Viral Karyawan Langsung Resign setelah Gajian, Bagaimana Etika Seharusnya?

Saras Bening Sumunar - Kamis, 14 Agustus 2025
Etika resign dari perusahaan.
Etika resign dari perusahaan. Freepik

Etika Mengajukan Resign dari Tempat Kerja

1. Persiapan Matang

Sebelum mengucapkan niatmu secara formal, penting untuk meninjau kembali kontrak kerja, kebijakan perusahaan terkait masa pemberitahuan, hingga akumulasi cuti yang mungkin belum kamu ambil.

Jika kamu mengambil langkah semberono, hal ini justru bisa berujung pada sengketa hukum atau malah kehilangan hak sebagai pekerja. Selanjutnya, buat rencana kapan kamu akan menyerahkan surat resign dan bertemu atasan.

2. Waktu dan Cara Memberitahu Atasan

Memberi tahu kapan kamu akan mundur dari perusahaan menjadi hal yang tak kalah penting. Biasanya, pengunduran diri perlu disampaikan secara langsung pada atasan, bukan melalui pesan seperti WhatsApp.

Jika secara online, kamu dan atasan bisa melakukan video tatap muka. Berikutnya, sampaikan secara jujur namun diplomatis.

Biasanya, perusahaan membutuhkan one month notice sebelum kamu benar-benar meninggalkan perussahaan. Semua ini dilakukan untuk menghormati struktur dan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Susun Surat Pengunduran Diri yang Benar

Surat pengunduran diri harus singkat, jelas, dan profesional, berisi pernyataan pengunduran diri, tanggal efektif terakhir bekerja.

Hindari menyusun surat pengunduran diri yang bertel-tele atau terkesan informal. Pasalnya, surat pengunduran diri yang kamu ajukan akan menjadi arsip perusahaan.

Baca Juga: Layoff di Mana-Mana, Apakah Harus Menunggu PHK atau Resign Duluan?

(*)