4. Kesehatan Gigi Meningkat
Kopi, teh, dan minuman berkafein lain mengandung asam dan tanin yang dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan noda. Menghentikan kafein dapat membantu menjaga warna dan kekuatan gigi.
5. Keseimbangan Hormon
Beberapa penelitian menemukan bahwa kopi dan teh dapat memengaruhi kadar estrogen pada perempuan pra-menopause. Perubahan kadar hormon ini berpotensi memengaruhi risiko kondisi tertentu seperti endometriosis atau kanker yang dipicu estrogen.
6. Tekanan Darah Lebih Stabil
Efek stimulan kafein pada sistem saraf dapat memicu peningkatan tekanan darah. Mengurangi asupan kafein dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap efeknya.
7. Keseimbangan Kimia Otak
Konsumsi kafein berlebih dapat memicu ketergantungan dan memengaruhi suasana hati. Setelah melewati masa penarikan (withdrawal) yang biasanya berlangsung kurang dari 9 hari, banyak orang merasakan energi dan fokus yang lebih stabil tanpa “naik-turun” akibat kafein.
8. Mengurangi Sakit Kepala
Baca Juga: Bangun Tidur Siang Malah Bikin Pusing? Simak, Ini Penjelasannya
Meski penghentian kafein dapat memicu sakit kepala sementara, gejala ini umumnya hilang dalam waktu singkat, dan risiko sakit kepala berulang akan menurun.
9. Sistem Pencernaan Lebih Nyaman
Kafein dapat mempercepat gerakan usus sehingga memicu diare atau gejala seperti pada penyakit refluks asam (GERD). Menghentikan kafein dapat mengurangi keluhan ini.
10. Kulit Tetap Sehat Seiring Usia
Kafein dapat menghambat pembentukan kolagen, yang berperan menjaga elastisitas kulit. Mengurangi kafein membantu mempertahankan kekencangan kulit dan mengurangi kerutan seiring bertambahnya usia.
(*)