Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Psikolog Charlotte H. Markey, PhD, menekankan pentingnya lingkungan rumah yang bebas dari “fat talk” atau komentar merendahkan tubuh.
Anak-anak usia 5 tahun pun sudah peka terhadap ucapan negatif yang diucapkan orang dewasa tentang tubuh mereka sendiri.
Alih-alih fokus pada penampilan, Dr. Markey menyarankan orang tua untuk:
- Memberi teladan positif – Hindari mengkritik tubuh sendiri di depan anak.
- Memuji kemampuan, bukan rupa – Anak lebih suka disebut pintar, lucu, atau kreatif dibanding sekadar cantik.
- Waspadai tanda-tanda masalah citra tubuh – Misalnya sering mengeluh soal bentuk tubuh, membatasi makanan tertentu, atau mulai berolahraga secara berlebihan.
Jika muncul tanda-tanda serius, orang tua dianjurkan segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam isu citra tubuh dan gangguan makan.
Lebih dari Sekadar Penampilan
Rasa percaya diri yang sehat memberi banyak manfaat: membantu anak menghadapi kesalahan, berani mencoba hal baru, lebih percaya diri membela diri, hingga berdampak positif pada prestasi akademik.
Melalui Body Appreciation Program, Girl Scouts berupaya menanamkan pesan penting: tubuh bukanlah sekadar apa yang terlihat di cermin, melainkan sarana untuk menjalani kehidupan, berkreasi, dan mewujudkan mimpi.
Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Diajarkan ke Anak Perempuan Sebelum Masuk SMP
(*)