Mengapa Suami Istri Perlu Terbuka tentang Keuangan Rumah Tangga?

Bayangkan jika salah satu pihak tiba-tiba mengetahui ada utang yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya, reaksinya tentu akan berbeda dibanding jika informasi itu dibagikan sejak awal. Keterbukaan mencegah rasa dikhianati dan memupuk rasa saling percaya.

2. Membangun Rencanan Keuangan Bersama

Pernikahan bukan hanya tentang membagi kebahagiaan, tetapi juga tentang membagi tanggung jawab, termasuk urusan finansial. Dengan saling terbuka, kamu dan pasangan bisa menyusun rencana keuangan jangka pendek maupun jangka panjang secara bersama-sama.

Mulai dari menabung untuk membeli rumah, mempersiapkan dana pendidikan anak, hingga merencanakan masa pensiun. Rencana yang disusun bersama akan terasa lebih ringan dijalani karena keduanya punya visi dan komitmen serupa.

4. Menguatkan Rasa Saling Percaya

Keuangan sering kali menjadi cermin dari kejujuran dalam hubungan. Saat kamu dan pasangan saling terbuka soal pendapatan, pengeluaran, dan tujuan finansial, rasa saling percaya akan semakin kuat.

Kamu tahu bahwa tidak ada yang disembunyikan, dan pasangan tahu bahwa kamu berkomitmen menjaga keterbukaan. Hubungan yang dibangun di atas rasa saling percaya akan lebih tahan terhadap ujian, baik ujian ekonomi maupun emosional.

5. Menghindari Tekanan Mental dan Emosional

Beban keuangan yang tidak dibicarakan secara terbuka bisa menjadi tekanan mental berat. Salah satu pihak mungkin merasa lelah karena harus memikul beban sendirian, sementara pihak lain merasa tertekan karena dianggap tidak berkontribusi cukup.

Melalui komunikasi yang terbuka, beban ini bisa dibagi secara adil dan proporsional sesuai kemampuan masing-masing, sehingga kesehatan mental dan emosional tetap terjaga.

Baca Juga: Bekali Anak Literasi Keuangan Sebelum Usia 18 Tahun, Lakukan Hal Ini

(*)