Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Parapuan.co - Sebagai generasi muda yang hidup di era serba instan, apakah kamu sudah yakin dengan passion yang ditekuni selama ini? Apakah itu hanya sekadar hobi atau sebetulnya belum mengetahui passion apa yang kamu miliki sekarang ini? Lalu darimana Kawan Puan yakin kalau itu passion-mu?
Grab Indonesia melalukan riset terhadap seberapa besar Gen Z atau generasi muda menemukan potensi minat dan bakat di era digital ini. Sebesar 96% Gen Z di Indonesia membutuhkan seorang mentor atau kelas mentoring dari sosok inspiratif yang sudah berpengalaman.
Oleh karena itu, Grab kembali mengadakan Generasi Campus Roadshow 2025 sebagai wadah untuk menemukan identitas diri yang bermakna dalam membangun karier di masa depan. Dalam konferensi pers yang dihadiri PARAPUAN (5/8), Grab juga turut menghadirkan sejumlah content creator dan rekan media dalam peluncuruan resmi Generasi Campus Roadshow 2025 dan menunjukkan bahwa antusiasme yang luar biasa dari tahun sebelumnya membuktikan bahwa program ini relevan bagi semangat dan kebutuhan generasi muda.
Grab menciptakan program kolaboratif ini dengan tujuan mendukung para generasi muda dalam memahami, menggali, dan mengekspresikan passion mereka untuk diwujudkan dalam aksi yang berdampak secara konsisten.
Lebih dari itu, di tahun 2025 Grab memperluas skala dan menciptakan format baru yang lebih interaktif dengan mengikutsertakan kreator-kreator Gen Z yang nantinya ikut bergabung dalam sharing pengalaman bersama para peserta dan mengadakan sebuah kelas diskusi tanpa guru bersama sosok-sosok inspiratif.
Mengusung tema Passion in Action, program ini akan dilaksanakan mulai Agustus hingga Desember 2025 dengan mendatangi kampus-kampus ternama di enam kota besar di Indonesia. Enam kota besar tersebut adalah Surakarta (Universitas Sebelas Maret), Bandung (Institut Teknologi Bandung), Bogor (Institut Pertanian Bogor), Surabaya (Universitas Airlangga), Medan (Universitas Sumatera Utara), dan Makassar (Universitas Hasanuddin).
Di tahun sebelumnya Grab berhasil memenuhi target partisipan sebanyak 15.000 mahasiswa. Sedangkan tahun ini, Grab menargetkan 20.000 mahasiswa dari berbagai kampus dan bidang studi. Memiliki tujuan yang besar, Grab berharap memalui program inspiratif ini dapat mendorong para mahasiswa untuk mampu mengenal minat mereka dan mengasahnya. Sehingga mereka bisa mengolahnya menjadi sebuah aksi nyata yang berkontributif.
"Passion itu sesuatu yang mungkin bisa ditentukan. Tapi tidak ada artinya kalau misalnya tidak melakukan sebuah ekspresi atau aksi," ujar Melinda Savitri, selaku Country Marketing and Communication Head Grab Indonesia.
Dari kacamata Melinda, sebelum dan sesudah menetukan apa passion-nya, hal yang paling dibutuhkan Gen Z adalah wadah untuk mereka bisa terus mengekspresikan passion tersebut.
Baca Juga: Gen Z dan Milenial Anggap Soft Skill Lebih Penting di Dunia Kerja Era AI