Peran Dharma Wanita sebagai Pilar Penggerak Perempuan dalam Membangun Negeri

Arintha Widya - Selasa, 5 Agustus 2025
Peran Dharma Wanita dalam membangun negeri.
Peran Dharma Wanita dalam membangun negeri. Instagram @dharmawanitapersatuan.id

Parapuan.co - Hari ini, Selasa (5/8/2025) diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Dharma Wanita. Sejak pertama kali didirikan pada 5 Agustus 1974, Dharma Wanita Persatuan (DWP) telah menjadi organisasi penting yang menaungi para istri aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN.

Organisasi ini lahir atas prakarsa Ibu Negara Tien Soeharto kala itu, dan didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI saat itu, Amir Machmud. Seiring berjalannya waktu, terutama pascareformasi tahun 1998, Dharma Wanita berevolusi menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral, independen, dan demokratis, menjauh dari afiliasi politik pemerintah.

Transformasi ini tidak hanya menjadi simbol perubahan zaman, tetapi juga membuka jalan bagi DWP untuk berperan lebih besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan jumlah anggota mendekati 4 juta orang, peran Dharma Wanita tidak bisa dipandang sebelah mata.

Jumlah ini menunjukkan potensi luar biasa jika seluruh anggotanya diberdayakan secara optimal dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan. Simak peran Dharma Wanita sebagaimana diungkap dalam catatan Farizka Susandra, SE., M.Sc melansir dari Universitas Djuanda berikut ini!

Perempuan Sebagai Agen Perubahan

Indonesia adalah negara dengan populasi yang hampir seimbang antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data dari Dukcapil Kemendagri, hingga pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk perempuan mencapai lebih dari 134 juta jiwa. Ini menunjukkan betapa pentingnya melibatkan perempuan dalam proses pembangunan nasional, termasuk melalui organisasi seperti Dharma Wanita.

Peran yang diemban oleh perempuan bukan hanya sebagai pendamping suami atau pengelola rumah tangga, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mampu mendorong transformasi dari tingkat keluarga hingga masyarakat luas. Dalam konteks ini, Dharma Wanita memiliki peluang strategis untuk berkontribusi aktif terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Misi dan Peluang Dharma Wanita

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, keberadaan ormas seperti Dharma Wanita memiliki tujuan yang luas dan strategis. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan partisipasi masyarakat, menjaga nilai-nilai budaya, melestarikan lingkungan, memperkuat persatuan bangsa, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Hari Ibu ke-96 Menekankan Peran Perempuan dan Solidaritas Menuju Indonesia Emas 2045

Dharma Wanita berada dalam posisi ideal untuk turut serta menjalankan misi-misi ini, seiring dengan visi organisasinya dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga ASN dan masyarakat sekitarnya.

Keberpihakan organisasi terhadap isu-isu aktual seperti ketahanan ekonomi keluarga, pendidikan anak, kesehatan mental, hingga peran dalam pemberdayaan UMKM menjadi kunci untuk terus bergerak relevan di tengah tantangan zaman, termasuk pascapandemi dan era digital.

Menjawab Tantangan Digitalisasi

Pandemi Covid-19 mempercepat peralihan menuju era digital. Sistem pendidikan, ekonomi, bahkan interaksi sosial berubah drastis. Tantangan ini masih berlangsung, dan organisasi masyarakat seperti Dharma Wanita perlu beradaptasi dengan cepat. Sayangnya, tidak semua masyarakat siap menghadapi arus digitalisasi karena keterbatasan akses dan pengetahuan.

Di sinilah Dharma Wanita dapat mengambil peran penting. Melalui program edukasi, pendampingan, dan transfer pengetahuan, DWP bisa menjembatani masyarakat agar lebih siap menghadapi perubahan zaman. Informasi mengenai teknologi digital, keamanan siber, literasi keuangan digital, hingga cara berwirausaha secara daring dapat disampaikan secara berkelanjutan kepada anggota dan masyarakat luas.

Kekuatan Dimulai dari Keluarga

Perubahan besar dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga. Dengan menjadikan keluarga sebagai basis penguatan peran perempuan, Dharma Wanita dapat membentuk pondasi yang kokoh bagi pembangunan bangsa. Pemberdayaan perempuan dalam rumah tangga, lingkungan sosial, hingga dunia kerja akan membawa dampak signifikan bagi generasi berikutnya.

Sebagai organisasi yang netral, independen, dan demokratis, DWP memiliki modal kuat untuk bergerak lebih jauh. Sinergi dengan pemerintah dan sektor lain sangat dibutuhkan agar Dharma Wanita bisa menjadi pelopor dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Dharma Wanita Persatuan bukan sekadar organisasi istri ASN. Ia adalah cermin dari potensi besar perempuan Indonesia yang bersatu untuk membangun negeri. Dengan kekuatan jumlah, komitmen sosial, dan kesadaran terhadap perubahan zaman, DWP bisa menjadi motor penggerak kemajuan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Saatnya Dharma Wanita tampil bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga pemimpin perubahan di tengah masyarakat Indonesia yang terus berkembang.

Baca Juga: Peran Perempuan dalam Pendidikan, Fondasi Masa Depan Inklusif dan Berdaya

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya