Seruan Direktur Eksekutif SAFEnet untuk Generasi Muda di Era Digital

Arintha Widya - Kamis, 24 Juli 2025
Kata Nenden Sekar Arum SAFEnet soal generasi muda di era digital
Kata Nenden Sekar Arum SAFEnet soal generasi muda di era digital Instagram @nendensan

Parapuan.co - Di tengah derasnya arus informasi dan dinamika ruang digital yang kian kompleks, peran generasi muda menjadi semakin krusial dalam memperjuangkan hak digital dan kebebasan berekspresi. Hal ini disampaikan langsung oleh Nenden Sekar Arum, Direktur Eksekutif SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network), dalam wawancara bersama PARAPUAN.

Bagi Nenden, keterlibatan dalam isu hak digital tidak selalu harus dimulai dari aksi besar. Justru, langkah paling sederhana—seperti menyuarakan keresahan pribadi melalui media sosial—adalah bentuk awal keterlibatan yang sangat bermakna.

"Orang-orang muda itu sangat natif, sangat fluent, sangat paham dalam penggunaan teknologi. Kemampuan ini penting banget untuk dimanfaatkan," ujarnya.

Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki akses dan literasi digital yang tinggi, dan hal tersebut bisa dijadikan alat perjuangan yang efektif.

Media sosial, grup diskusi daring, hingga kampanye kecil-kecilan bisa menjadi jalan untuk membangun kesadaran publik akan pentingnya kebebasan berekspresi dan perlindungan hak digital.

Jangan Takut dan Jangan Sendiri

Nenden juga menggarisbawahi bahwa tantangan di ruang digital memang nyata—mulai dari serangan siber, doxing, peretasan, hingga kriminalisasi terhadap konten atau pendapat yang kritis. Namun, menurutnya, semua itu seharusnya tidak membuat anak muda mundur.

"Kalau kita baca, kayaknya tiap hari ada aja masalah yang muncul. Tapi itu seharusnya jadi trigger buat kita, memotivasi kita untuk terus berupaya mengubah keadaan. Jangan sampai takut. Masyarakat sipil lain akan siap membantu sebisa mungkin ketika ada kasus-kasus tersebut," jelasnya.

Pesan ini menjadi penting mengingat banyaknya kasus intimidasi digital terhadap aktivis muda, perempuan, dan kelompok rentan lainnya. Ia mengingatkan bahwa solidaritas adalah kekuatan, dan komunitas masyarakat sipil akan selalu hadir untuk mendampingi dan memberi dukungan.

Baca Juga: Direktur Eksekutif SAFEnet Ungkap Tantangan dan Perkembangan Advokasi Hak Digital di Indonesia

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintha Widya