Daya Beli Masyarakat yang Turun Sebabkan Fenomena Rojali, Apa Itu?

Namun, Alphonzus optimistis situasi ini bersifat sementara. Ia percaya bahwa ketika daya beli masyarakat pulih, maka pola belanja juga akan kembali meningkat.

"Kondisi ini tidak akan berlangsung selamanya. Ketika daya beli masyarakat kembali pulih, tren belanja juga akan membaik," tambahnya.

Untuk menjembatani situasi saat ini, pusat perbelanjaan tengah gencar menggelar berbagai program promosi dan diskon. Upaya ini bertujuan untuk mendorong daya beli sekaligus menarik pengunjung agar tidak hanya datang, tetapi juga melakukan pembelian.

Fenomena rojali menjadi cermin kondisi ekonomi masyarakat dan dinamika fungsi ruang publik di era pascapandemi. Sekaligus mengingatkan bahwa pusat perbelanjaan kini tak hanya dinilai dari omzet, tapi juga dari peran sosial dan kulturalnya.

(*)