12 Tips Hemat Belanja Bahan Makanan untuk Mengurangi Pengeluaran

Arintha Widya - Rabu, 28 Mei 2025
Tips hemat belanja bahan makanan.
Tips hemat belanja bahan makanan. Moyo Studio

Parapuan.co - Belanja kebutuhan dapur bisa jadi salah satu pengeluaran terbesar dalam anggaran bulanan rumah tangga. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa menekan biaya belanja cukup signifikan tanpa perlu mengorbankan kualitas makanan yang kamu sajikan di meja makan.

Coba terapkan satu atau beberapa dari tips berikut, dan kalau kamu sanggup mengikuti semuanya? Tips yang dirangkum dari Real Simple ini bisa membantumu menghemat pengeluaran dari belanja bahan makanan!

1. Pilih Buah dan Sayur Beku

Alih-alih selalu membeli versi segar, pertimbangkan untuk beralih ke buah dan sayur beku. Produk beku biasanya dibekukan sesaat setelah dipanen, jadi kesegarannya tetap terjaga. Selain lebih tahan lama, harganya juga sering kali lebih murah. Tak perlu khawatir lagi stroberi busuk di kulkas sebelum sempat diolah.

2. Rencanakan Menu Mingguan

Membuat rencana makan mingguan (meal plan) akan menghemat waktu dan uang. Kamu tahu pasti apa yang perlu dibeli, sehingga tidak mudah tergoda oleh produk yang tidak dibutuhkan. Kalau memungkinkan, susun menu yang menggunakan bahan-bahan cepat basi secara berurutan agar semuanya habis terpakai.

3. Terapkan Aturan 6-1

Kalau kamu merasa meal plan terlalu rumit, coba metode simpel ini, belanja 6 jenis sayuran, 5 buah, 4 sumber protein, 3 jenis karbohidrat, 2 saus atau olesan, dan 1 makanan "iseng" yang ingin dicoba. Metode ini membantu menciptakan variasi sekaligus menjaga keseimbangan nutrisi dan biaya.

4. Cek Kulkas dan Dapur Sebelum Belanja

Baca Juga: Jangan Lagi Boros, Ini Tips Menahan Keinginan untuk Belanja Pakaian

Sebelum membuat daftar belanja, luangkan waktu mengecek isi kulkas dan dapur. Siapa tahu masih ada stok telur dari minggu lalu atau sebungkus pasta yang terlupakan. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari pembelian ganda dan menghemat ruang penyimpanan.

5. Belanja Sesuai Musim

Buah dan sayur yang sedang musim biasanya lebih murah dan segar. Misalnya, tomat lokal di musim panas rasanya lebih lezat dan harganya jauh lebih rendah dibanding tomat impor di musim hujan. Menyesuaikan menu dengan musim juga bisa memberi variasi baru dalam masakanmu.

6. Manfaatkan Pasar Tradisional atau Petani Lokal

Jangan langsung berasumsi bahwa pasar tradisional lebih mahal. Justru karena langsung dari petani tanpa perantara, banyak produk yang lebih terjangkau. Kamu juga bisa berlangganan sistem pertanian komunitas (CSA) untuk mendapatkan bahan makanan segar dalam jumlah banyak dengan harga miring.

7. Gabung Program Loyalitas

Jika kamu sering belanja di toko yang sama, jangan lewatkan program loyalitas atau kartu anggota. Diskon khusus, poin belanja, hingga hadiah musiman seperti daging gratis menjelang hari besar bisa sangat menguntungkan.

8. Beli dalam Jumlah Besar dengan Bijak

Diskon besar untuk pembelian dalam jumlah banyak memang menggoda. Tapi tanyakan dulu pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar menyukai produk itu, dan apakah kamu bisa menghabiskannya sebelum basi? Kalau tidak, yang ada malah buang-buang uang dan makanan.

Baca Juga: 5 Tips Atur Anggaran Belanja, Hindari Boros dan Capai Financial Freedom

9. Cek Promo dan Kupon

Manfaatkan promo mingguan yang biasanya tersedia di situs web atau aplikasi toko. Kalau kamu punya produk favorit dari merek besar, coba cari kupon potongan harga secara daring. Tapi jangan lupa pastikan kamu punya ruang penyimpanan sebelum borong!

10. Hindari Produk Siap Santap atau Siap Masak

Produk seperti buah yang sudah dipotong atau sayuran siap pakai memang praktis, tapi biasanya lebih mahal dan cepat basi. Luangkan sedikit waktu untuk memotong sendiri. selain lebih hemat, kamu juga lebih tahu kebersihannya.

11. Hemat dari Daging

Daging adalah salah satu komponen paling mahal dalam belanja bulanan. Pilih potongan yang lebih terjangkau, atau coba menu yang mengombinasikan daging dengan bahan lain seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Bahkan, sesekali mengganti menu jadi vegetarian juga bisa menyegarkan selera dan menekan biaya.

12. Kurangi Pemborosan Makanan

Buang makanan artinya buang uang. Rata-rata rumah tangga di Amerika membuang makanan senilai lebih dari 20 juta rupiah per tahun. Dengan perencanaan yang matang dan kebiasaan menyimpan makanan secara bijak, kamu bisa menghindari hal ini. Sisa makanan juga bisa diolah kembali jadi menu baru, seperti sup, nasi goreng, atau sandwich.

Bagaimana? Tidak sulit, kan, menghemat pengeluaran untuk belanja makanan? Selamat mencoba!

Baca Juga: Gaji Cepat Habis? Ini Alasan di Balik Kebiasaan Boros dan Cara Mengatasinya

(*)

Sumber: Real Simple
Penulis:
Editor: Arintha Widya