Selain Menguning, Waspadai Masalah Daun Tanaman Anggrek Berikut

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 26 Juli 2025
Masalah yang sering dialami daun tanaman anggrek.
Masalah yang sering dialami daun tanaman anggrek. t sableaux

Parapuan.co - Memelihara tanaman anggrek memang memberikan kepuasan tersendiri, terutama ketika bunga-bunganya mulai bermekaran dengan warna cerah dan bentuk yang anggun. Di balik keindahannya yang menawan, anggrek juga termasuk tanaman sensitif, mereka mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan, perawatan tidak tepat, serta serangan hama dan penyakit.

Salah satu bagian anggrek yang paling rentan mengalami gangguan adalah daunnya. Kondisi daun yang sehat sebenarnya merupakan cerminan dari kesehatan keseluruhan tanaman. Ketika daun mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau perubahan warna, hal tersebut bisa menjadi sinyal awal adanya masalah serius yang harus segera kamu atasi.

Berikut PARAPUAN merangkum berbagai masalah yang sering menyerang daun tanaman anggrek, sebagaimana dikutip dari laman Kompas, seperti:

1. Daun Anggrek Menguning

Salah satu masalah yang paling sering ditemukan adalah perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning. Meskipun penguningan bisa terjadi secara alami pada daun-daun tua, namun jika muncul pada daun muda atau terjadi secara menyeluruh, hal ini perlu kamu waspadai.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari paparan sinar matahari berlebihan, kekurangan unsur hara seperti nitrogen, hingga akar yang membusuk akibat overwatering. Pengairan yang terlalu sering membuat akar tergenang dan tidak bisa bernapas, ini akhirnya memengaruhi kondisi daun.

2. Daun Layu

Daun anggrek yang semula tegak dan kenyal bisa berubah menjadi layu dan lemas jika tanaman mengalami kekurangan air atau justru terlalu banyak air. Faktor lain yang juga sering menjadi penyebab adalah kerusakan pada sistem perakaran.

Bila akar rusak atau membusuk, maka penyerapan air dan nutrisi terganggu, sehingga daun tidak mendapatkan pasokan yang cukup. Dalam beberapa kasus, suhu lingkungan yang terlalu panas atau angin kencang juga bisa mempercepat proses penguapan air dari daun, membuatnya cepat lelah dan terkulai.

Baca Juga: Bunga Anggrek Rontok Terlalu Cepat, Ini 5 Hal yang Jadi Penyebabnya

3. Bercak Hitam pada Daun

Kemunculan bercak hitam pada daun anggrek biasanya menandakan adanya infeksi jamur atau bakteri. Bercak ini bisa tampak seperti luka kecil yang membesar seiring waktu dan bisa menyebar dengan cepat apabila tidak segera kamu tangani.

Faktor utama pemicu kondisi ini biasanya adalah kelembaban tinggi serta sirkulasi udara yang buruk. Ketika air terlalu lama menggenang di permukaan daun atau lingkungan sekitar tanaman terlalu lembap, maka jamur akan berkembang biak dengan cepat dan menyerang jaringan daun.

4. Daun Mengering dari Ujung

Apabila kamu melihat ujung daun anggrek mulai mengering dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman, itu bisa menjadi pertanda tanaman mengalami kekurangan kelembapan atau paparan sinar matahari terlalu intens.

Selain itu, penggunaan pupuk yang terlalu pekat atau tidak sesuai dosis juga bisa menyebabkan luka bakar pada jaringan daun. Dalam jangka panjang, kekeringan pada ujung daun bisa menjalar ke bagian lain dan merusak seluruh permukaan daun.

5. Daun Menjadi Keriput

Daun anggrek yang sehat seharusnya tampak kenyal dan berisi air. Jika permukaannya tampak keriput dan kempes, bisa jadi tanaman sedang mengalami dehidrasi.

Baca Juga: 3 Cara Merawat Tanaman Hias Anggrek agar Bunganya Tidak Rontok

Dehidrasi ini tidak hanya terjadi karena kurang disiram, tapi juga bisa disebabkan oleh kerusakan akar yang membuat tanaman tidak mampu menyerap air dari media tanam. Selain itu, suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau media tanam terlalu kering juga bisa memperparah kondisi ini.

6. Daun Terkena Serangan Hama

Hama seperti kutu putih, thrips, dan tungau sering kali menyerang daun anggrek, terutama jika tanaman diletakkan di tempat yang kurang mendapat perawatan rutin. Serangan hama ini biasanya menyebabkan daun menjadi berlubang, mengeriting, atau tampak penuh dengan bintik-bintik kecil.

Kutu putih, misalnya, menghisap cairan dari daun, membuat jaringan daun rusak dan mudah terserang infeksi sekunder. Apabila tidak ditangani segera, hama ini bisa menyebar ke seluruh bagian tanaman.

(*)