Cingur, atau bagian mulut dan hidung sapi, adalah bahan utama dalam rujak cingur, kuliner khas Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa unik yang berpadu antara segar, gurih, dan sedikit aroma khas dari cingurnya.
Apabila turis tahu bahwa yang mereka makan adalah bagian mulut sapi, biasanya mereka langsung kehilangan nafsu makan. Mereka menganggap cingur sebagai sesuatu yang ekstrem dan tidak layak dikonsumsi.
2. Petai
Petai adalah makanan yang banyak orang sukai, terutama jika dipadukan dengan sambal terasi, lalapan, atau nasi uduk. Bau pete yang kuat bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang Indonesia, karena menandakan bahwa makanan itu 'nendang' dan berkarakter.
Bagi turis asing, pete hampir tidak bisa diterima sama sekali. Bau khasnya yang menyengat dan bisa bertahan di mulut dan urin membuat sebagian besar dari mereka enggan mencobanya.
Bahkan ketika sudah dimasak, aroma pete masih sangat dominan dan memicu rasa tidak nyaman bagi yang tidak terbiasa. Dalam beberapa kasus, turis yang tak sengaja mengonsumsi pete dalam sambal sering kali mengira itu adalah kacang hijau atau buncis, dan bereaksi terkejut setelah mengetahui fakta sebenarnya.
3. Ceker Ayam
Ceker atau kaki ayam adalah salah satu makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Rasanya gurih, apalagi jika dimasak menjadi sop, ceker pedas, atau dijadikan camilan malam. Selain itu, harganya juga murah meriah.
Bagi sebagian besar foreign, memakan bagian kaki ayam dianggap aneh dan tidak lazim. Mereka cenderung menghindari ceker karena tampilannya yang kurang menggugah selera dan dianggap tidak memiliki nilai gizi signifikan.
Baca Juga: 3 Tips agar Bumbu Ayam Bakar Meresap Sempurna ke Dalam Daging
(*)