Suntikan filler seperti Juvederm Voluma atau Radiesse memang berfungsi utama sebagai pengisi volume di wajah. Meski efeknya sementara (6–18 bulan), ada indikasi bahwa trauma ringan akibat penyuntikan dapat memicu sedikit produksi kolagen.
"Filler sendiri tidak menghasilkan kolagen, tetapi proses suntiknya bisa memicu inflamasi yang merangsang produksi kolagen," ujar dokter bedah plastik wajah, Dara Liotta.
Namun, jika tujuan utamamu adalah memperbaiki struktur kulit jangka panjang, filler bukan solusinya. Anggap saja kolagen yang dihasilkan sebagai efek samping yang menyenangkan.
3. Botox: Ampuh Menghaluskan, Bukan Membangun
Neurotoksin seperti Botox bekerja dengan merilekskan otot sehingga kulit tidak berlipat dan membentuk kerutan. Walaupun sangat efektif untuk mengurangi garis halus sementara (4–6 bulan), Botox tidak merangsang pembentukan kolagen baru.
4. Microneedling: Efektif di Klinik, Bukan di Rumah
Microneedling, atau collagen induction therapy, adalah prosedur dengan jarum mikro yang melukai kulit untuk merangsang kolagen. Jika dilakukan oleh profesional, prosedur ini bisa sangat efektif.
"Perangkat microneedling medis harus melalui uji FDA, sedangkan alat rumahan tidak," kata Lauren Abramowitz, pendiri Park Avenue Skin Solutions.
Microneedling klinis jauh lebih dalam dan presisi dibanding roller di rumah. Tapi jika kamu tetap memakai roller rumahan, manfaat terbaiknya adalah membantu penyerapan serum (seperti serum peptida) lebih maksimal.
Baca Juga: Brand Ini Hadirkan Serum dengan Teknologi Microneedle, Apa Keunggulannya?
5. Chemical dan Laser Peels: Mengelupas Kulit Lama, Merangsang Kulit Baru
Peeling kimia maupun laser bekerja dengan cara mengangkat lapisan luar kulit untuk merangsang regenerasi. Di balik efek samping seperti kulit merah, kering, dan mengelupas, ada proses peningkatan kolagen dan elastin yang memperbaiki kekencangan dan tekstur kulit.
"Peeling, bahkan yang paling ringan sekalipun, bisa menghasilkan manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi kulit," ujar Liotta.
Sebelum mencoba perawatan kolagen, tentukan tujuan utamamu: apakah ingin menghaluskan, mengencangkan, atau sekadar mencegah kerutan lebih dalam? Dan pastikan kamu berkonsultasi dengan dermatolog terpercaya agar hasilnya sesuai harapan—bukan sekadar ikut tren.
(*)