Jenis-Jenis Koperasi dan Cara Memilih yang Terpercaya, Bukan Berkedok Rentenir

Arintha Widya - Sabtu, 12 Juli 2025
Jenis-jenis koperasi dan cara mengenali yang legal dan aman.
Jenis-jenis koperasi dan cara mengenali yang legal dan aman. Andrii Yalanskyi

2. Koperasi Konsumen: Fokus koperasi ini adalah menjual barang kebutuhan sehari-hari kepada anggotanya dengan harga terjangkau. Barang-barang yang dijual biasanya berupa sembako atau produk rumah tangga lainnya.

3. Koperasi Jasa: Menyediakan layanan jasa non-keuangan bagi anggotanya, misalnya jasa angkutan, jasa simpan barang, jasa travel, hingga jasa pelatihan.

4. Koperasi Simpan Pinjam (KSP): Jenis ini paling umum dijumpai. Koperasi Simpan Pinjam melayani kebutuhan keuangan anggota melalui simpanan dan pinjaman dengan bunga atau bagi hasil. Sayangnya, jenis koperasi ini juga yang paling rawan disalahgunakan sebagai kedok praktik rentenir atau investasi bodong.

Hati-Hati: Koperasi Berkedok Rentenir atau Penipuan

Popularitas koperasi yang terus meningkat ternyata menarik perhatian oknum tidak bertanggung jawab. Tak sedikit koperasi abal-abal yang menyaru sebagai lembaga resmi, tetapi praktiknya menyerupai rentenir: menawarkan pinjaman cepat dengan bunga mencekik, atau menghimpun dana simpanan dengan janji imbal hasil tinggi, lalu menghilang.

Beberapa tanda koperasi yang patut diwaspadai:

  • Menjanjikan keuntungan tidak wajar dari simpanan atau investasi.
  • Tidak transparan dalam struktur pengurus dan kegiatan usaha.
  • Tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Sulit dihubungi, tidak memiliki kantor fisik yang jelas.
  • Menekan calon anggota untuk segera menyetor uang tanpa penjelasan rinci.

Cara Mengenali Koperasi yang Legal dan Terpercaya

Agar tidak terjebak dalam koperasi abal-abal, Anda bisa menerapkan beberapa langkah sederhana berikut:

- Cek Legalitasnya: Pastikan koperasi sudah terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM serta diawasi oleh OJK bila kegiatan usahanya terkait simpan pinjam. Kamu bisa mengeceknya melalui situs resmi Kementerian Koperasi dan/atau OJK.

Baca Juga: OJK Ungkap Ciri-Ciri Rekening yang Rentan Dipakai untuk Tindak Kriminal

- Tinjau Struktur Organisasi dan Kegiatan Usahanya: Koperasi yang sehat dan terpercaya akan memiliki struktur pengurus yang jelas, sistem RAT (Rapat Anggota Tahunan), serta laporan keuangan yang transparan.

- Perhatikan Sistem SHU dan Pinjaman: Koperasi resmi akan membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) secara adil berdasarkan kontribusi anggota. Jika koperasi hanya fokus pada pinjaman berbunga besar, perlu diwaspadai.

- Pilih Koperasi Berbasis Komunitas atau Institusi yang Terpercaya: Misalnya koperasi di lingkungan sekolah, perusahaan, lembaga pemerintahan, atau komunitas sosial yang sudah lama berdiri dan memiliki reputasi baik.

(*)

Sumber: Gramedia.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya