Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode training of trainers (TOT), bekerja sama dengan Cita Tenun Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan keterampilan teknis dan memperkaya motif kain tenun.
Selain itu, desainer Wilsen Willim turut berkolaborasi untuk mengadaptasi motif-motif tenun menjadi koleksi ready-to-wear yang sesuai dengan tren mode urban.
Koleksi ini akan diperkenalkan di panggung fashion show nasional, membuka kesempatan bagi karya para penenun untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Produk-produk tenun juga akan dipasarkan melalui Pendopo, rumah kurasi produk lokal milik Kawan Lama Group, serta kanal omnichannel ruparupa, sehingga lebih mudah diakses masyarakat luas.
/photo/2025/07/11/3jpg-20250711021559.jpg)
Program ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan perempuan penenun Dayak Iban di Kapuas Hulu, Putussibau, Kalimantan Barat, tetapi juga mendukung keberlanjutan budaya melalui edukasi generasi muda.
Anak-anak para penenun dilibatkan dalam program pengajaran kreatif untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan pentingnya kelestarian alam sejak dini.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, National Geographic Indonesia bersama Majalah Bobo turut berkontribusi langsung dalam pemberdayaan generasi muda di empat dusun melalui serangkaian kelas edukatif yang berlangsung selama tiga hari.
Pada hari pertama, Minggu, 6 Juli 2025, diadakan kelas "Lukis Cerita Ekspresi Budaya dan Lingkungan" yang dipandu langsung oleh Mahandis Yoanata Thamrin, Managing Editor National Geographic Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan mengasah kreativitas anak-anak sekaligus mempererat keterhubungan mereka dengan identitas budaya.