Akibatnya, anak bisa melewatkan jam tidurnya dan begadang karena terlalu asyik mengakses konten digital. Jika terjadi secara berulang, rutinitas tidur anak dapat terganggu dan berisiko memengaruhi aktivitas keesokan harinya.
Khawatirnya, kualitas fisik dan performa anak di sekolah menjadi turun karena kurangnya waktu istirahat pada malam hari.
"Alhasil rutinitas jam tidur anak jadi terganggu dan bisa jadi bergadang karena terlalu asyik main gadget," imbuhnya.
Lebih dari itu, Saskhya mengingatkan, anak main gadget sebelum tidur juga dapat membuka peluang mengakses konten yang belum sesuai usianya, terlebih jika tanpa pengawasan.
"Di kamar itu dikasih gadget, memungkinkan anak lebih tinggi peluangnya untuk mengakses konten yang kurang pantas untuk anak," tuturnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar kamar tidur dijadikan zona bebas gadget, terutama menjelang waktu tidur. Pendekatan ini dapat membantu anak memiliki waktu istirahat yang lebih berkualitas, sekaligus menjaga keamanan digital mereka.
Berdasarkan pemaparan di atas, sudah sangat jelas bahwa membiarkan anak bermain HP sebelum tidur bukanlah keputusan yang bijak.
Sebagai orang tua, kamu perlu mengambil langkah proaktif untuk melindungi kualitas tidur anak demi kesehatan dan perkembangan mereka secara optimal.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
-
Buat aturan waktu penggunaan gadget, terutama menjelang waktu tidur.
-
Terapkan rutinitas tidur yang konsisten dan menenangkan, seperti membaca buku cerita atau mendengarkan musik yang lembut.
-
Jauhkan semua perangkat elektronik dari kamar tidur anak.
-
Jadilah teladan dengan mengurangi penggunaan HP di malam hari juga.
Dengan memberikan batasan yang sehat dan menciptakan lingkungan tidur kondusif, kamu tidak hanya membantu anak tidur lebih nyenyak, tetapi juga mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh baik dari sisi fisik, emosional, maupun sosial.
Baca Juga: Ganggu Fungsi Otak Anak, Ini Panduan Pembatasan Gadget Sesuai Usia Menurut Ahli
(*)