4. Catat Pemasukan dan Pengeluaran Secara Rutin
Salah satu kebiasaan penting yang harus kamu miliki sebagai freelancer adalah mencatat seluruh aktivitas keuangan. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet sederhana untuk mencatat setiap pemasukan dari klien dan semua pengeluaran, baik yang bersifat operasional seperti membeli perangkat kerja, atau pengeluaran pribadi.
Kebiasaan ini akan membantumu mengevaluasi kondisi keuangan, merencanakan pajak, serta menghindari kebocoran anggaran.
5. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis
Langkah penting tapi sering diabaikan adalah memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis atau freelancer. Dengan melakukan pemisahan ini, kamu akan lebih mudah melacak penghasilan yang masuk dari klien, mengontrol pengeluaran operasional, dan menghitung keuntungan bersih setiap bulan.
Rekening bisnis juga mempermudah proses pelaporan pajak serta memberi kesan profesional kepada klien ketika mereka melakukan transfer pembayaran.
Bekerja sebagai freelancer memang menawarkan kebebasan dan fleksibilitas, namun juga membawa tanggung jawab yang besar, terutama dalam mengelola keuangan pribadi dan profesional.
Jika kamu bisa menerapkan strategi-strategi pengelolaan keuangan dengan konsisten dan disiplin, maka kamu tidak hanya akan bertahan di dunia freelance, tetapi juga bisa berkembang dan menikmati kehidupan finansial yang lebih mapan serta terencana.
Ingat, kunci sukses dalam dunia freelance bukan hanya terletak pada kemampuan mencari klien, tetapi juga pada kecakapan dalam menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Kelas Menengah Ingin Tambah Penghasilan? Ini 4 Tips Bekerja sebagai Freelancer
(*)