2. Mercy Chriesty Barends
Mercy Chriesty Barends adalah anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang mewakili daerah pemilihan Maluku. Perempuan berdarah Ambon ini memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis kemanusiaan, pembela perempuan, dan tokoh masyarakat yang disegani, jauh sebelum terjun ke dunia politik nasional.
Pendidikan dasarnya ia tempuh di Ambon, dan ia melanjutkan ke Fakultas Teknik Mesin Kapal di Universitas Pattimura. Meski berlatar belakang teknik, Mercy justru menapaki jalan hidup sebagai aktivis sosial sejak masa kuliah, antara lain melalui organisasi kemahasiswaan dan gerakan kemanusiaan pasca konflik Maluku.
Ia sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat Maluku (LPPM) dan sekretaris GASIRA, lembaga advokasi perempuan Maluku.
Karier politiknya dimulai dari DPRD Provinsi Maluku, di mana ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua. Di tingkat nasional, ia menjadi anggota DPR RI sejak 2014 dan aktif di berbagai struktur organisasi PDI Perjuangan, termasuk sebagai Ketua Divisi Energi dan Lingkungan di DPP. Mercy juga dikenal sebagai pejuang isu lingkungan, energi terbarukan, dan pendidikan.
Namun, salah satu sisi paling menyentuh dari sosok Mercy adalah keberaniannya menyuarakan penderitaan perempuan korban kekerasan. Dalam sidang DPR yang membahas tragedi 1998, Mercy tak mampu membendung air mata saat mengingat kembali derita para perempuan korban pemerkosaan massal yang selama ini diabaikan.
Sebagai perempuan dan wakil rakyat, kedua tokoh wakil rakyat di atas dapat menjadi simbol empati dan keberanian untuk tidak membiarkan sejarah dikaburkan.
Baca Juga: 10 Agenda Penghapusan Kekerasan yang Diajukan Komnas Perempuan untuk DPR 2024-2029
(*)