Penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat faktor genetik dan dapat terjadi pada pria maupun perempuan. Selain itu, faktor lingkungan sekitar dan gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bipolar.
Gejala utama gangguan adalah perubahan suasana hati (mood) yang drastis. Perubahan mood ini bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan. Gejala bipolar pun meliputi fase mania yang berlanjut menjadi fase depresi berat.
Pada fase mania, penderita dapat mengalami:
- Perasaan gembira atau antusias.
- Semangat yang menggebu-gebu.
- Sulit tidur atau insomnia.
Sementara pada fase depresi berat, gejala yang muncul berupa:
- Berkurangnya minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan.
- Perasaan bersalah secara berlebihan.
- Keinginan untuk bunuh diri.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika kamu, keluarga, atau kerabat menderita bipolar dan memiliki niatan untuk mengakhiri hidup, segera mencari bantuan.
Ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Ada beberapa layanan konseling yang bisa meringankan keresahan kamu. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Kawan Puan bisa menyimak laman Into the Light Indonesia.
Atau kamu bisa menghubungi nomor 112 atau 119-8 untuk layanan aduan. Kontak tersebut merupakan nomor darurat untuk kamu yang memerlukan batuan dan tengah berjuang melawan pikiran untuk bunuh diri.
Baca Juga: Dukung Anak dengan Bipolar dan Skizofrenia Lewat Peran Keluarga
(*)