Jenis Sampah Rumah Tangga yang Bisa dan Tidak Bisa Didaur Ulang

Arintha Widya - Kamis, 3 Juli 2025
Sampah rumah tangga yang bisa dan tidak bisa didaur ulang.
Sampah rumah tangga yang bisa dan tidak bisa didaur ulang. Parichat Chaichakkham

Parapuan.co - Daur ulang menjadi salah satu solusi penting untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan membantu menjaga lingkungan. Namun, banyak orang masih bingung tentang jenis sampah rumah tangga yang sebenarnya bisa atau tidak bisa didaur ulang.

Kesalahan memilah sampah dapat menyebabkan seluruh muatan sampah daur ulang terkontaminasi dan akhirnya dibuang ke TPA. Jika Kawan Puan kebingungan juga, berikut ini panduan praktis untuk membedakan sampah rumah tangga yang bisa dan tidak bisa didaur ulang, serta tips penanganannya agar proses daur ulang berjalan efektif seperti melansir Unisort!

Sampah Rumah Tangga yang Bisa Didaur Ulang

1. Kertas dan Karton

  • Termasuk: koran, majalah, kertas tulis, kardus kemasan makanan (jika bersih dan kering).
  • Catatan: Lepaskan plastik pembungkus dan hadiah gratis dari majalah atau selebaran. Pastikan bebas dari sisa makanan.

2. Botol dan Kemasan Plastik

  • Termasuk: botol minuman, botol sabun, wadah yogurt, kemasan makanan plastik.
  • Tips: Kosongkan, bilas cepat, dan pipihkan sebelum memasukkan ke tempat daur ulang. Tutup dan label boleh tetap terpasang.

3. Kaca (Kemasan)

  • Termasuk: botol kaca, toples selai.
  • Tips: Bilas sebelum didaur ulang, tutup logam boleh disatukan karena akan dipisahkan saat proses.

4. Kaleng dan Kemasan Logam

  • Termasuk: kaleng makanan/minuman, wadah logam.
  • Tips: Kosongkan dan bilas. Label tidak perlu dilepas.

5. Karton Makanan/Minuman (Tetra Pak)

  • Termasuk: kemasan susu, jus, santan.
  • Tips: Kosongkan dan bilas. Sebagian daerah menerima jenis ini, cek dengan layanan daur ulang setempat.

6. Sisa Makanan dan Sampah Organik (jika ada sistem pemisahan makanan)

  • Termasuk: sisa nasi, sayuran, kulit buah.
  • Tips: Buang dari kemasan, gunakan kantong kompos (jika disyaratkan), dan pisahkan dari sampah kering.

Baca Juga: Kurangi Sampah, Berikut Tips Kelola Kantong Plastik yang Menumpuk di Rumah

7. Limbah Taman (daun, ranting, rumput)

  • Diterima jika dikumpulkan terpisah menggunakan kantong kompos bersertifikasi.

8. Ponsel dan Elektronik Kecil

  • Termasuk: HP lama, charger, blender kecil, hairdryer.
  • Cara: Tidak bisa masuk tempat sampah biasa. Bawa ke pusat daur ulang elektronik atau gerai yang menyediakan kotak daur ulang.

9. Baterai dan Cartridge Printer

  • Daur ulang di supermarket atau toko elektronik besar yang menerima jenis limbah ini.

10. Pakaian dan Tekstil

  • Bisa didaur ulang jika disalurkan ke bank pakaian, tempat donasi, atau program tukar pakaian. Bahkan kain rusak bisa jadi bahan isi bantal atau kain pel.

Sampah yang Tidak Bisa Didaur Ulang

1. Produk Sanitasi dan Medis

  • Termasuk: popok, pembalut, plester, jarum suntik.
  • Alasan: Kontaminasi tinggi, berbahaya bagi petugas.

2. Limbah Hewan dan Litter Kucing

  • Termasuk: pasir kucing, alas hewan peliharaan.
  • Alasan: Menimbulkan kontaminasi dan bau.

3. Kaca Non-Kemasan

  • Termasuk: gelas minum, pyrex, kaca jendela.
  • Alasan: Jenis kaca berbeda, tidak cocok untuk daur ulang botol/toples.

4. Kertas Kotor atau Berminyak

  • Termasuk: kertas makanan berlemak, tisu bekas, karton pizza berminyak.
  • Alasan: Kontaminasi lemak sulit diolah.

Baca Juga: Lebih Bermanfaat, Ini Cara Mengubah Sampah Dapur Jadi Kompos

5. Kemasan Foil dan Plastik Laminasi

  • Termasuk: bungkus kopi, snack, saus sachet.
  • Alasan: Campuran bahan yang tidak dapat dipisahkan saat daur ulang.

6. Cat dan Minyak

  • Tidak boleh dibuang ke tempat sampah biasa.
  • Harus dikeringkan dahulu atau dibawa ke pusat pengelolaan limbah B3.

7. Kabel, Kayu, dan Perabotan Besar

  • Tidak diterima dalam daur ulang rumah tangga biasa, harus dibawa ke pusat daur ulang besar.

Tips Tambahan:

  • Jangan gunakan kantong hitam untuk membungkus sampah daur ulang, karena bisa disangka sampah biasa dan langsung dibuang ke TPA.
  • Baca label kemasan untuk mengetahui apakah bahan tersebut bisa didaur ulang atau tidak.
  • Pisahkan limbah berbahaya, seperti baterai, cat, dan elektronik dari sampah biasa.

Daur ulang yang benar dimulai dari rumah. Dengan memilah sampah sesuai jenisnya dan memahami apa yang bisa atau tidak bisa didaur ulang, kita turut berkontribusi terhadap pengurangan limbah, penghematan sumber daya, dan pelestarian lingkungan.

Edukasi yang konsisten dan sistem yang mendukung sangat dibutuhkan agar gerakan daur ulang bisa berjalan maksimal.

Demikian informasi mengenai sampah rumah tangga yang bisa dan tidak bisa didaur ulang. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Cara Membuat Kompos Organik agar Perempuan Bisa Atasi Masalah Sampah Rumah Tangga

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya