Parapuan.co - Musim kemarau barangkali sudah dimulai Juli 2025 ini. Kawan Puan mungkin juga sudah merasakan cuaca yang panas, bahkan jika ada angin berhembus. Tak heran saat suhu melonjak hingga di atas 37°C, kita ingin menyalakan AC sedingin mungkin ketika bekerja di kantor atau saat sebatas berada di dalam kamar.
Dalam kondisi seperti ini, wajar jika ingin menurunkan suhu AC serendah mungkin agar rumah terasa seperti "lemari es". Tapi ternyata, menurut para ahli, itu bukan cara paling bijak dari sisi penggunaan energi maupun biaya. Agar penggunaan AC di rumah lebih hemat, pahami dulu panduan yang dilansir dari Real Simple berikut ini!
Berapa Suhu AC Terbaik Saat Cuaca Panas Ekstrem?
Departemen Energi Amerika Serikat menyarankan suhu ideal AC di antara 24°C hingga 26°C. Namun, suhu terbaik tetap bergantung pada kenyamanan masing-masing penghuni rumah.
"Yang paling penting adalah menjaga suhu ruangan tetap konsisten dan sedang, bukan membuat perubahan suhu yang ekstrem," jelas Elizabeth Shavers, Manajer HVAC dan plumbing dari Oncourse Home Solutions. "Konsistensi mencegah AC bekerja terlalu keras dan tetap menjaga kenyamanan tanpa membuang energi."
Program ENERGY STAR dari Badan Perlindungan Lingkungan AS merekomendasikan menaikkan suhu AC sekitar 4°C saat rumah kosong di siang hari, dan sekitar 2°C saat malam hari jika memungkinkan. Mereka juga menyarankan penggunaan thermostat pintar atau pengatur waktu otomatis agar pendinginan bisa dimulai secara perlahan sebelum penghuni tiba atau bangun tidur.
Satu hal yang sebaiknya dihindari, kata Shavers, adalah langsung menyetel suhu AC ke angka yang sangat rendah dengan harapan rumah akan cepat dingin. “Tindakan seperti itu justru membuang energi dan membebani mesin AC,” katanya.
Tips Lain agar Tetap Dingin Tanpa Harus Menurunkan Suhu AC
Selain menjaga suhu ruangan tetap ideal, kamu juga bisa melakukan beberapa langkah efisien energi berikut ini:
Baca Juga: Lakukan 3 Tips Ini supaya AC di Rumah Awet dan Tidak Cepat Rusak
1. Lakukan perawatan rutin AC, termasuk mengganti filter udara secara berkala agar sistem pendingin bekerja optimal dan lebih hemat listrik.
2. Tutup tirai dan gorden di siang hari untuk mencegah panas matahari masuk. Data dari ConEdison menyebutkan bahwa sekitar 40% panas berlebih berasal dari jendela!
3. Gunakan kipas langit-langit atau kipas kotak untuk membantu sirkulasi udara dan menciptakan sensasi lebih sejuk.
4. Hindari penggunaan oven atau mesin pengering saat suhu sedang tinggi-tingginya, karena alat-alat ini menghasilkan panas tambahan.
5. Pastikan jendela dan pintu tertutup rapat dan tidak ada kebocoran udara agar udara dingin tidak keluar.
6. Jauhkan furnitur dan karpet dari ventilasi udara agar sirkulasi tetap lancar. Bersihkan juga unit AC luar dari daun atau tumbuhan yang menghalangi.
Tak dapat dimungkiri memang menggoda untuk menyetel AC serendah mungkin saat cuaca panas melanda. Tapi, menjaga suhu AC tetap di kisaran 24°C hingga 26°C, sambil menerapkan kebiasaan yang hemat energi, bisa membuat rumah tetap nyaman tanpa menguras tagihan listrik.
Ingat, kenyamanan tidak harus selalu berarti dingin ekstrem—yang penting adalah efisiensi dan keseimbangan. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Karakteristik Rumah Zaman Belanda, Sejuk Meski Tanpa AC atau Kipas
(*)