Gen Alpha Aktif Belanja Online, Begini Ajarkan Mereka Mengelola Uang di Era Digital

Arintha Widya - Selasa, 1 Juli 2025
Mengedukasi Gen Alpha soal uang 'real' di era belanja online.
Mengedukasi Gen Alpha soal uang 'real' di era belanja online. ibnjaafar

Untuk anak yang lebih besar, Louise Hill merekomendasikan metode visual yang disebut “pizza budgeting”—di mana sepotong pizza mewakili anggaran keluarga. Orang tua bisa mengajak anak menebak seberapa besar “irisan” dari pizza yang dipakai untuk bayar listrik, sewa, atau cicilan rumah.

Dengan begitu, anak akan lebih sadar bahwa uang tidak sepenuhnya untuk jajan atau hiburan. Selain itu, Hill juga menyoroti pentingnya mengikutsertakan anak dalam obrolan keuangan keluarga, terutama saat kondisi sedang sulit.

"Anak-anak menyerap segalanya. Kalau kamu sedang stres soal uang, mereka juga akan merasakannya," ujarnya. Tapi ini bukan berarti harus membuat anak khawatir. Misalnya, jika kamu tidak bisa lagi memesan makanan dari luar setiap Jumat, ajak anak membuat "fakeaway"—versi buatan sendiri dari makanan pesan antar.

“Libatkan anak dalam membuat pizza, biarkan mereka pilih topping-nya, dan ajak mereka ke supermarket. Lalu tunjukkan berapa uang yang bisa dihemat,” tambah Hill.

Cara ini bukan hanya mengajarkan hemat, tapi juga memberi anak rasa kontrol dan tanggung jawab dalam memilih bagaimana uang dibelanjakan—keterampilan yang penting hingga mereka dewasa nanti.

Membentuk Generasi Cerdas Finansial Sejak Dini

Kebiasaan keuangan yang sehat tidak terbentuk dalam semalam. Perlu konsistensi, komunikasi terbuka, dan keterlibatan aktif dari orang tua untuk membimbing anak-anak Gen Alpha agar tidak hanya menjadi pembeli cerdas, tapi juga pengelola uang yang bijak. Di tengah derasnya arus konsumsi dan gempuran iklan digital, anak-anak perlu dibekali kesadaran bahwa uang bukanlah sesuatu yang bisa didapat dengan mudah.

Mendidik anak agar memiliki pemahaman finansial yang kuat bukan berarti menakut-nakuti mereka dengan beban ekonomi keluarga. Sebaliknya, ini adalah tentang membangun hubungan yang sehat antara anak dan uang, mengajarkan bahwa menabung bisa lebih memuaskan daripada belanja impulsif, dan bahwa setiap keputusan finansial memiliki konsekuensi.

Generasi Alpha memiliki potensi luar biasa untuk menjadi generasi yang cerdas, adaptif, dan inovatif. Namun, untuk memaksimalkan potensi tersebut, mereka perlu ditanamkan nilai-nilai tanggung jawab keuangan sejak dini—bukan hanya agar mereka bisa bertahan secara ekonomi, tetapi agar mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan punya kontrol atas masa depannya.

Karena pada akhirnya, melek finansial bukan hanya tentang jumlah uang yang mereka punya, tetapi tentang cara berpikir, merasakan, dan membuat keputusan bijak tentang uang—sebuah warisan berharga yang bisa orang tua berikan kepada anak-anaknya di era modern ini.

Baca Juga: Tantangan Memberi Literasi Finansial pada Anak Remaja di Era Cashless

(*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Arintha Widya