1. Total (simple) mastectomy: Pengangkatan seluruh jaringan payudara tanpa mengangkat otot dada dan kelenjar getah bening.
2. Double mastectomy: Pengangkatan kedua payudara, seringkali dilakukan sebagai tindakan pencegahan pada individu dengan risiko tinggi.
3. Modified radical mastectomy: Pengangkatan seluruh payudara dan kelenjar getah bening ketiak, tetapi otot dada tetap dipertahankan.
4. Skin-sparing dan nipple-sparing mastectomy: Mengangkat jaringan payudara, tetapi mempertahankan kulit atau puting untuk keperluan rekonstruksi.
Penyanyi Jessie J menjalani mastektomi tunggal, ini berarti hanya satu sisi payudaranya yang diangkat. Ia menuturkan, "Dulu mastektominya akan dilakukan dua kali, tetapi ketika saya menjalani tes gen, ternyata saya tidak memiliki gen kanker payudara, jadi saya memutuskan untuk hanya menjalani satu kali," ujarnya.
Usai prosedur, Jessie juga menjalani rekonstruksi payudara. Prosedur ini bertujuan memulihkan bentuk alami payudara dan dapat dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau dalam waktu beberapa bulan setelahnya.
Sayangnya, masa pemulihan tidak mudah. Jessie mengungkapkan dirinya mengalami nyeri akibat kerusakan saraf, kesulitan tidur, dan kelelahan akibat pengobatan.
Ia bahkan memutuskan untuk sementara tidak menggendong anaknya, Sky, yang masih berusia dua tahun. "Saya mengalami beberapa gejala, tetapi pengobatanlah yang membuat saya tidak berdaya. Saya hanya berusaha bertahan," ucapnya.
Baca Juga: Faktor Risiko Kanker Payudara pada Perempuan Muda di Usia 18-40 Tahun
(*)