Baca Juga: 8 Cara Mengelola Beban Kerja Saat Deadlines Menumpuk di Akhir Tahun
Alih-alih menolak langsung, kamu bisa mengarahkan kembali beban kerja pada orang lain yang lebih kompeten. Ini juga cara cerdas untuk menolak pekerjaan yang sebenarnya di luar kemampuan atau bukan tanggung jawabmu, tanpa membuat atasan merasa tersinggung.
Data menunjukkan bahwa rata-rata pekerja melakukan lembur tak dibayar hingga 9 jam seminggu. Jadi wajar jika ada kalanya kamu merasa harus menarik garis batas.
8. “Saya belum bisa ambil ini sekarang, tapi beri tahu saya jika bisa bantu dengan cara lain.”
Kalimat ini tetap menyampaikan niat baik tapi dengan batas waktu dan kapasitas. Sering kali, manajer tidak sadar betapa banyak pekerjaan yang sudah ditanggung oleh bawahannya. Dan tanpa kejelasan, beban itu terus bertambah—hingga burnout tak terhindarkan.
Menurut riset psikologi sosial, rasa tidak dihargai di tempat kerja lebih memicu agresi dibanding rasa tidak disukai. Maka, komunikasi yang tegas dan jujur bisa jadi penyelamat suasana kerja.
9. “Kalau ini darurat, mungkin lebih baik ditugaskan ke yang sedang tersedia.”
Langsung dan tegas, tapi tetap profesional. Banyak karyawan menunda penolakan karena takut dianggap tidak kooperatif. Padahal, menolak dengan alasan yang jelas bisa membantu tim lebih cepat menemukan solusi lain.
Lagipula, sangat jarang perusahaan memecat karyawan bernilai hanya karena menolak tugas tambahan yang tidak wajar. Mereka yang tahu batas justru dihargai karena menjaga efisiensi tim.
10. “Saya tidak bisa ambil tugas itu hari ini.”
Baca Juga: 15 Perusahaan Ini Tawarkan Pekerjaan Jarak Jauh Plus Tunjangan Jalan-Jalan
Sesederhana itu. Kamu tidak perlu selalu punya alasan yang panjang. Kalimat ini efektif untuk melatih keberanian berkata tidak, apalagi jika kamu terbiasa mengambil beban demi menghindari konflik.
Ingat, menolak bukan berarti gagal. Justru mereka yang tahu kapasitas dirinya akan bertahan lebih lama, lebih sehat, dan lebih stabil di dunia kerja yang menuntut.
11. “Saat ini saya sedang fokus pada prioritas yang lebih mendesak.”
Kalimat ini menegaskan bahwa kamu tahu apa yang harus didahulukan. Pekerja bukanlah mesin atau kloningan. Mereka tidak bisa mengerjakan tiga pekerjaan sekaligus hanya karena perusahaan kekurangan staf.
Sayangnya, banyak pekerja masih takut membuat bos kecewa. Padahal, dalam banyak kasus, mereka tidak akan mendapat apresiasi lebih meski sudah bekerja di luar batas. Maka, lebih baik fokus pada yang penting, daripada mengorbankan semuanya untuk hal yang tak sepadan.
(*)