Waspadai 4 Faktor Risiko Kanker Serviks pada Perempuan, Kenali Sejak Dini

Saras Bening Sumunar - Rabu, 25 Juni 2025
Faktor risiko kanker serviks pada perempuan.
Faktor risiko kanker serviks pada perempuan. PonyWang

Parapuan.co - Kanker serviks atau kanker leher rahim menjadi salah satu jenis kanker yang rentan menyerang perempuan. Kanker serviks sendiri berkembang secara perlahan dari infeksi yang berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala.

Seringnya, kanker serviks baru diketahui penderitanya setelah terjadi penyebaran. Inilah alasan mengapa kanker serviks menjadi penyumbang angka kematian terbesar pada perempuan setelah kanker payudara.

Berkaca dari situasi tersebut, memahami berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks sangat penting agar kamu bisa mengambil langkah pencegahan sejak awal.

Saat ini, pemerintah Indonesia bahkan melakukan akselerasi vaksinasi HPV, vaksin yang melindungi dari infeksi Human Papilloma Virus atau virus penyebab kanker serviks.

Lantas, apa saja sebenarnya faktor risiko kanker serviks yang rentan dialami perempuan? Berikut PARAPUAN merangkum informasi lengkapnya untukmu!

1. Infeksi Virus HPV

Infeksi HPV merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker serviks. Virus ini menyebar, terutama melalui hubungan seksual, dan sering kali tidak menimbulkan gejala hingga banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.

Meskipun tubuh memiliki kemampuan untuk membersihkan virus ini secara alami, dalam beberapa kasus, infeksi dapat bertahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan perubahan sel di serviks yang berpotensi menjadi kanker.

Oleh karena itu, vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin seperti pap smear sangat dianjurkan untuk mencegah infeksi yang bisa berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Rentan Menyerang Perempuan, Kenali Gejala dan Tanda Kanker Serviks

2. Riwayat Seksual

Merujuk dari laman Kompas.com, faktor yang berhubungan dengan riwayat seksual dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:

- Menjadi aktif secara seksual di usia muda (terutama di bawah 18 tahun).

- Memiliki banyak pasangan seksual.

- Memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi (seseorang dengan infeksi HPV atau yang memiliki banyak pasangan seksual).

3. Merokok

Merokok bukan hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga berkontribusi terhadap kanker serviks. Zat kimia dalam rokok dapat merusak DNA sel di leher rahim dan menurunkan kemampuan tubuh untuk membersihkan infeksi HPV.

Faktanya, perempuan perokok pasif pun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibanding mereka yang tidak terpapar asap rokok.

4. Kurangnya Pemeriksaan

Pap smear dan tes HPV adalah metode deteksi dini yang sangat efektif untuk mencegah kanker serviks berkembang lebih lanjut. Sayangnya, masih banyak perempuan yang tidak melakukan pemeriksaan ini secara rutin, baik karena kurangnya informasi, rasa takut, atau keterbatasan akses layanan kesehatan.

Padahal, dengan pemeriksaan rutin, sel-sel abnormal dapat ditemukan dan ditangani sebelum berubah menjadi kanker.

Memahami berbagai faktor risiko kanker serviks adalah langkah awal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan keseluruhan kualitas hidupmu sebagai perempuan.

Saat kita mengetahui penyebab utama kanker serviks dan bagaimana cara menghindarinya, kita bisa lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, baik melalui gaya hidup sehat, hubungan seksual aman, maupun pemeriksaan rutin.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks, TBC, dan Stunting Jadi Langkah Penting Indonesia Sehat 2045

(*)