Harga emas sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar global, termasuk nilai tukar dolar Amerika Serikat, suku bunga, dan kondisi ekonomi dunia.
Jika harga emas mengalami penurunan setelah kamu membelinya, maka harga buyback juga otomatis lebih rendah. Oleh karena itu, memahami tren harga emas sangat penting sebelum melakukan transaksi jual kembali.
3. Kondisi Fisik dan Keaslian Emas
Emas yang akan dijual kembali harus dalam kondisi baik dan memiliki sertifikat resmi. Jika emas mengalami lecet, penyok, atau kehilangan sertifikat, harga buyback bisa lebih rendah.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menyimpan emas dengan baik, misalnya dalam kemasan asli, agar nilai jualnya tetap optimal.
4. Jenis dan Merek Emas yang Dijual
Merek emas yang berbeda memiliki harga buyback bervariasi. Emas dari produsen ternama memiliki harga buyback yang lebih kompetitif dibandingkan emas non-merek atau emas tanpa sertifikat.
Hal ini karena emas bersertifikat lebih mudah diverifikasi keasliannya dan dipercaya di pasaran.
5. Kebijakan Buyback dari Penjual
Setiap toko emas atau penyedia layanan jual beli emas memiliki kebijakan buyback yang berbeda.
Beberapa tempat menetapkan harga buyback lebih tinggi bagi pelanggan yang membeli emas di tempat sama, sedangkan tempat lain mungkin menawarkan harga yang lebih rendah karena faktor tertentu.
Baca Juga: Investasi atau Perhiasan, Ini Alasan Emas Jadi Favorit Perempuan
(*)