Beralih dari Sufor, Ini Panduan Memberi Susu Sapi untuk Anak Satu Tahun ke Atas

Arintha Widya - Minggu, 22 Juni 2025
Panduan memberikan susu sapi buat anak di atas satu tahun.
Panduan memberikan susu sapi buat anak di atas satu tahun. Techin24

Parapuan.co - Bagi banyak ibu, tahun pertama kehidupan si kecil terasa seperti maraton yang dipenuhi sesi menyusui, dot, dan pencarian informasi soal jumlah ons susu hingga kandungan formula.

Maka, ketika dokter anak akhirnya mengatakan, "Sekarang sudah boleh beralih ke susu biasa", banyak orang tua justru dibuat bingung. Susu biasa itu maksudnya apa? Susu sapi? Harus yang full cream, organik, atau susu nabati saja?

Seiring semakin banyaknya pilihan susu formula (sufor), dari susu almond, oat, hingga susu sapi organik, tak heran jika ibu-ibu jadi mempertanyakan mana yang terbaik untuk si kecil. Untungnya, para ahli nutrisi tetap merekomendasikan susu sapi sebagai pilihan utama setelah anak berusia satu tahun.

Namun, seberapa banyak porsi susu sapi yang aman diberikan untuk anak di atas usia satu tahun setiap harinya? Simak dulu informasi yang dikutip dari The Every Mom berikut ini!

Kenapa Susu Sapi Masih Jadi Rekomendasi Ahli Gizi?

Lauren Twigge, seorang ahli gizi terdaftar dari Amerika Serikat, menjelaskan bahwa susu sapi sebenarnya adalah “sumber nutrisi lengkap yang kerap diremehkan.” Ia menyebutkan, “Susu mengandung 13 nutrisi penting, termasuk kalsium, vitamin D, kalium, yodium, dan vitamin B12.”

Tiga dari nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan kalium merupakan zat gizi yang paling sering kurang dikonsumsi, menurut Dietary Guidelines for Americans. Lauren Twigge menambahkan, “Yang mengejutkan, studi menunjukkan bahwa susu bahkan lebih menghidrasi dibanding air, karena kandungan elektrolit, protein, dan karbohidratnya.”

Lebih dari itu, susu juga mendukung tumbuh kembang anak. “Nutrisi dalam susu bisa membantu pertumbuhan, perkembangan kognitif, hingga kualitas tidur anak,” ujar Twigge lagi. Beberapa riset bahkan menunjukkan anak yang rutin minum susu cenderung lebih tinggi saat remaja dan punya risiko patah tulang yang lebih rendah.

Berapa Banyak Susu yang Ideal untuk Anak?

Baca Juga: Perbedaan Susu Dairy dan Non-Dairy, Mana yang Paling Baik Dikonsumsi?

Setelah berusia satu tahun, anak sudah boleh mengonsumsi susu sapi. Bahkan, makanan berbahan susu seperti yogurt dan keju bisa dikenalkan sejak usia 6 bulan.

Lauren Twigge merekomendasikan takaran sebagai berikut (dengan catatan per porsi adalah setara 1 cup atau sekitar 240 ml susu cair):

  • Anak usia 1–2 tahun: 1⅔ hingga 2 porsi susu per hari.
  • Usia 3–8 tahun: 2 hingga 2½ porsi.
  • Usia 9 tahun ke atas (termasuk orang dewasa): 3 porsi per hari.

“Dan ya, susu cokelat tetap dihitung! Kandungan nutrisinya tetap sama dengan susu putih,” ujar Twigge. Ia menambahkan bahwa susu cokelat bisa menjadi pilihan menarik bagi anak yang sulit makan atau untuk mengisi kembali energi setelah bermain aktif.

Susu Nabati Tidak Selalu Setara dengan Susu Sapi

Banyak orang tua beralih ke susu nabati karena alasan alergi atau tren gaya hidup. Namun menurut Twigge, “Berbeda dengan anggapan umum, susu nabati bukanlah pengganti nutrisi yang setara dengan susu sapi.”

Kecuali jika ada intoleransi laktosa atau alergi, susu nabati seperti almond, oat, atau kedelai sering kali tidak mengandung kombinasi sempurna protein, vitamin, dan mineral seperti yang dimiliki susu sapi. Namun, Twigge menyarankan, “Jika intoleransi jadi kendala, susu sapi bebas laktosa adalah alternatif yang sangat baik karena kandungan gizinya tetap sama.”

Mana Jenis Susu Sapi yang Tepat?

Di pasaran, tersedia beberapa jenis susu sapi berdasarkan kadar lemak:

  • Whole milk (susu penuh lemak): 3,25% lemak
  • 2% milk: 2% lemak
  • 1% milk: 1% lemak
  • Skim milk: hampir tidak mengandung lemak

“Semuanya mengandung 13 nutrisi penting dan 8 gram protein berkualitas per porsi,” jelas Twigge. Untuk anak usia 1 tahun, susu penuh lemak (whole milk) adalah pilihan terbaik karena kebutuhan kalori dan lemak masih tinggi untuk perkembangan otak.

Baca Juga: Resep Puding Karamel dari Susu Kedelai, Dessert Sehat dan Nikmat

Cara Kreatif Agar Anak Mau Minum Susu

Kalau si kecil termasuk picky eater, ada beberapa trik yang bisa dicoba agar susu tetap masuk ke dalam menu harian:

  • Jadikan bahan dasar puding chia.
  • Campur ke dalam smoothie buah dan sayur.
  • Bekukan jadi es loli dengan pisang atau beri.
  • Campur ke dalam oatmeal atau overnight oats.
  • Tambahkan ke saus pasta atau mac and cheese.
  • Sajikan sebagai “babychino”: susu yang dikocok busa dengan sedikit madu dan kayu manis.

“Saya pribadi memakai susu dalam hampir semua masakan rumahan, mulai dari mac and cheese sampai es krim buah,” ungkap Twigge. “Memasak dengan susu bisa jadi cara jitu untuk memberikan makanan bergizi sekaligus lezat.”

Meski susu nabati sempat jadi tren, belakangan justru semakin banyak keluarga yang kembali ke susu sapi. “Kita mulai melihat minat yang kembali terhadap susu sapi, terutama karena banyak orang yang kini lebih memperhatikan asupan protein dan memilih makanan yang tidak terlalu diproses,” ujar Twigge.

Sebagai ibu yang harus membuat begitu banyak keputusan setiap hari, memilih susu sapi bisa menjadi satu hal sederhana yang tetap berdampak besar bagi tumbuh kembang anak.

Mau susu putih, cokelat, atau bahkan yang ditambahkan ke dalam masakan—semuanya bisa jadi pilihan yang baik, asal sesuai kebutuhan keluarga.

Baca Juga: 8 Makanan Kaya Kalsium yang Lebih Baik dari Segelas Susu, Apa Saja?

(*)

Sumber: The Every Mom
Penulis:
Editor: Arintha Widya