Staf Presiden Jadi Korban, Kenali Love Scamming yang Incar Wanita Karier dan Kiat Menghindarinya

Arintha Widya - Kamis, 19 Juni 2025
Apa itu love scamming dan cara menghindarinya.
Apa itu love scamming dan cara menghindarinya. Frank Brennan

Modus dan Tanda-Tanda Umum Love Scam

Modus dalam love scamming sering kali memiliki pola tertentu:

  • Pelaku menghubungi korban melalui media sosial atau aplikasi kencan.
  • Menyamar sebagai sosok yang sukses, baik, dan penuh perhatian.
  • Menggiring komunikasi keluar dari platform awal ke aplikasi pribadi seperti WhatsApp atau Telegram.
  • Menghindari panggilan video, atau saat video call wajah mereka tidak terlihat jelas.
  • Menyatakan cinta atau perasaan mendalam dalam waktu yang singkat.
  • Meminta uang dengan alasan mendesak dan penuh emosi.
  • Menyampaikan keinginan untuk bertemu langsung, tapi selalu batal dengan alasan yang mencurigakan.

Di kasus Marfuah, ia menggunakan akun Instagram palsu untuk mengaku sebagai pilot Emirates, lalu memulai komunikasi dengan korban melalui Direct Message (DM), sebelum akhirnya berpindah ke WhatsApp. Setelah hubungan emosional terbangun, ia meminta uang dengan alasan biaya administrasi kerabatnya.

Bisa Dilakukan Siapa Saja, Bisa Menimpa Siapa Saja

Satu hal penting yang perlu disadari adalah, pelaku love scamming tidak terbatas pada laki-laki. Seperti yang terjadi pada kasus Marfuah, pelaku justru adalah perempuan yang menyamar sebagai laki-laki.

Ini menunjukkan bahwa kejahatan digital tidak mengenal gender. Demikian pula, korban love scamming bisa berasal dari latar belakang mana saja—termasuk perempuan yang cerdas, mapan, dan mandiri secara finansial.

Hubungan emosional yang dibangun secara intens dan meyakinkan membuat korban merasa terhubung dan percaya sepenuhnya, bahkan ketika belum pernah bertemu langsung.

Keinginan manusia untuk dicintai, diperhatikan, dan dihargai adalah celah yang dimanfaatkan oleh para pelaku. Dan karena kebutuhan emosional ini bersifat universal, tidak mengherankan bila korban berasal dari berbagai usia, profesi, dan pendidikan.

Cara Mencegah agar Tidak Menjadi Korban Love Scam

Baca Juga: Apa Itu Emotionally Unavailable? Ini Tanda-Tanda Pasanganmu Mengalaminya

Agar tidak terjebak, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Waspadai hubungan yang berjalan terlalu cepat. Bila seseorang baru dikenal tapi langsung menyatakan cinta atau komitmen dalam waktu singkat, patut dicurigai.
  • Hindari mengirim uang kepada orang yang belum pernah ditemui langsung. Ini adalah prinsip dasar dalam keamanan digital.
  • Jangan mudah tergiur profil glamor. Banyak scammer menggunakan foto palsu atau hasil rekayasa AI.
  • Cek ulang identitas. Gunakan pencarian gambar terbalik (reverse image search) untuk memastikan foto yang digunakan tidak dipakai di akun lain.
  • Waspadai jika seseorang selalu menghindari video call.
  • Jangan pindah platform komunikasi terlalu cepat. Pelaku biasanya mengajak pindah ke aplikasi lain agar tidak terdeteksi sistem keamanan di media sosial atau aplikasi kencan.
  • Bicara dengan orang terpercaya. Jika merasa ragu atau bingung, jangan sungkan untuk curhat ke teman atau keluarga.

Love scamming adalah bentuk kekerasan emosional yang dibalut dalam relasi pura-pura. Ia bisa dilakukan oleh siapa saja, dan bisa menjebak siapa saja. Semakin kita memahami pola dan tanda-tandanya, semakin besar kemungkinan kita untuk terhindar dari jebakannya.

Di era digital, menjaga hati dan kewarasan menjadi sama pentingnya dengan menjaga dompet dan data pribadi. Jangan biarkan rasa cinta buta membuat kita kehilangan nalar dan akhirnya menanggung luka yang tak hanya finansial, tetapi juga emosional.

Baca Juga: Fenomena Love Scam, Mengapa Korban Jarang Lapor dan Memilih Menutupinya?

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya