Film Pinch, Potret Kelam dan Satir Patriarki di India dalam Balutan Humor Gelap

Arintha Widya - Rabu, 18 Juni 2025
Film indie India berjudul Pinch yang sindir tentang potret kelam patriarki.
Film indie India berjudul Pinch yang sindir tentang potret kelam patriarki. Instagram @pinchthemovie

Perempuan dalam Sistem yang Menindas

Yang menarik dari Pinch adalah caranya menunjukkan bahwa pelaku dalam sistem patriarki tidak selalu laki-laki. Justru, banyak "bibi-bibi tua" dan bahkan ibu Maitri sendiri yang meragukan kredibilitasnya. Tuduhan, bisik-bisik, dan penghakiman sosial justru datang dari sesama perempuan yang telah lama hidup dalam sistem tersebut.

Uttera Singh tak hanya menyutradarai dan menulis, tetapi juga mengambil posisi sebagai tokoh utama, sekaligus menjadikan kamera sebagai alat perlawanan. Penggunaan teknik kamera Snorricam yang menempel di tubuh Maitri menghasilkan efek emosional yang intens dan intim, menangkap setiap gerakan dan getaran tubuhnya saat emosi meledak atau ketika dia merasa terasing.

Kritik Lembut, Namun Tajam

Meskipun ending film terasa terlalu rapi dan sedikit terlalu ajar secara moral, Pinch tetap menjadi sajian yang berani. Singh tidak mencoba menggali rahasia besar yang tersembunyi dalam budaya patriarki, melainkan membidik cara sistem tersebut beroperasi dengan tenang—di ruang tamu, di lorong apartemen, di bis ziarah, dan dalam percakapan sehari-hari.

Yang membuat film ini mencolok adalah keputusannya untuk mengangkat perempuan-perempuan yang tidak sempurna, termasuk Maitri yang manipulatif, egois, namun tetap manusiawi. Ini bukan kisah pahlawan perempuan yang bersinar tanpa cela, melainkan potret kompleks perempuan yang harus bertahan dan melawan dalam sistem yang tidak memihak mereka.

Sebuah Terobosan di Kancah Film Indie India

Dengan durasi yang padat, humor getir, dan gaya bercerita yang enerjik, Pinch bukan sekadar film tentang pelecehan atau pembalasan, tetapi juga tentang bagaimana kekuasaan dan kontrol bisa diambil alih dalam bentuk yang tidak biasa.

Di tengah lanskap film India yang masih didominasi narasi maskulin, Pinch hadir sebagai karya independen yang menggugah dan menyindir, sekaligus menampilkan suara perempuan yang kuat dan berani—meski melalui jalur yang tidak konvensional.

Singkatnya, Pinch adalah sindiran halus dan tajam terhadap budaya diam yang membelenggu perempuan—sebuah karya kecil dengan dampak yang besar. Kawan Puan bisa mengintipnya melalui trailer film Pinch di bawah ini:

Baca Juga: Sinopsis Film India Dangal: Perjuangan Perempuan Jadi Juara Gulat Dunia

(*)

Sumber: Variety
Penulis:
Editor: Arintha Widya