Parapuan.co - Kemajuan teknologi telah membuka banyak peluang kerja baru, salah satunya adalah menjadi freelancer. Sebagai pekerja lepas, kamu bekerja secara mandiri dan menawarkan jasa kepada klien, baik individu maupun perusahaan. Agar bisa bersaing dan mendapatkan proyek yang diinginkan, kamu perlu memiliki CV freelance yang kuat dan menarik.
Berbeda dengan CV tradisional, CV untuk freelancer harus lebih menonjolkan kemampuan dan proyek-proyek yang pernah dikerjakan secara mandiri. Berikut ini panduan lengkap membuat CV freelance dalam tujuh langkah seperti mengutip Indeed!
1. Cantumkan Informasi Kontak di Bagian Atas
Pastikan klien bisa dengan mudah menghubungi kamu. Sertakan:
- Nama lengkap.
- Alamat email profesional.
- Nomor telepon.
- Alamat domisili (jika relevan).
- Tautan ke portofolio online, media sosial profesional, atau website pribadi.
2. Buat Profil Singkat (Personal Profile)
Tuliskan paragraf singkat yang menjelaskan siapa kamu, bidang keahlian, dan layanan yang ditawarkan. Gunakan bahasa yang padat, jelas, dan fokus pada manfaat yang kamu berikan kepada klien.
Contoh: "Penulis konten freelance dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang teknologi dan kesehatan. Menguasai teknik SEO dan terbiasa menulis artikel yang informatif, menarik, dan sesuai target audiens."
3. Soroti Keahlian Utama
Buat daftar poin keahlian yang paling relevan dengan bidang freelance yang kamu geluti. Pilih 5–10 keahlian utama, dan kelompokkan jika perlu. Contoh:
- Penulisan konten SEO.
- Copywriting untuk media sosial.
- Riset dan analisis tren digital.
- Manajemen konten website.
- Penggunaan CMS (WordPress, Wix).
Baca Juga: 2 Hal yang Dilirik HRD dari Resume Pelamar Kerja Menurut Perekrut Disney
4. Tampilkan Pengalaman Kerja
Sertakan pengalaman kerja baik dari proyek freelance maupun pekerjaan tetap. Tulis nama klien/perusahaan, posisi atau jasa yang diberikan, dan pencapaian penting. Contoh:
Konten Kreator – Klien: PT Digital Nusantara (2023)
Menulis artikel blog mingguan bertema teknologi, meningkatkan traffic organik sebesar 40% dalam tiga bulan.
5. Sertakan Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan
Cantumkan gelar pendidikan, kursus, atau sertifikasi yang mendukung keahlianmu sebagai freelancer. Contoh:
Sertifikat Content Marketing – HubSpot Academy (2023)
S1 Ilmu Komunikasi – Universitas Indonesia (2019)
6. Tambahkan Penghargaan, Publikasi, atau Prestasi Lain
Jika pernah menerima penghargaan atau hasil kerjamu dipublikasikan, sertakan dalam CV. Ini dapat menambah nilai profesionalmu. Contoh:
Finalis Lomba Penulisan Artikel Nasional, Kominfo 2022
Penulis tamu di media online TechToday
Baca Juga: Tips Cari Pekerjaan untuk Gen Z, Begini Menulis Keyword Pengalaman Kerja di CV
7. Cantumkan Keanggotaan Profesional
Keanggotaan dalam komunitas atau asosiasi profesi menunjukkan dedikasi kamu terhadap bidang pekerjaan. Contoh:
Anggota Indonesian Freelancer Community (IFC)
Kontributor aktif di komunitas Penulis Konten Indonesia
Tips Menyusun Desain CV Freelance
Karena CV freelance juga berfungsi sebagai alat pemasaran diri, kamu bisa lebih kreatif dalam desainnya. Berikut tips agar CV kamu tampil menarik namun tetap profesional:
- Gunakan font yang sederhana dan mudah dibaca.
- Manfaatkan heading dan subheading untuk membagi konten.
- Sisakan ruang putih agar tampilan tidak padat dan melelahkan.
- Tambahkan elemen visual seperti ikon atau infografik jika sesuai bidang.
- Gunakan warna untuk memberi aksen, tetapi tetap hindari warna mencolok yang mengganggu.
(*)