Parapuan.co - Guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pensiun guru akan menerima gaji ke-13 pada awal Juni 2025. Kemungkinan besar, penerimaan gaji ke-13 ini cair pada Senin (2/6/2025) lalu.
Melansir dari laman Tribunnews, pemerintah menetapkan tambahan penghasilan ini sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian aparatur negara termasuk guru PNS, PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), juga pensiunan.
Pencairan dilakukan mulai awal Juni, bertepatan dengan tahun ajaran baru. Kementerian Keuangan menyatakan bahwa jadwal pembayaran akan disesuaikan dengan status penerima, sementara besarannya mengacu pada peraturan terbaru.
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa sepanjang 2025 akan ada peningkatan pendapatan bagi ASN, termasuk pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan khusus, serta gaji ke-13.
Pemerintah mengimbau seluruh guru ASN dan pensiunan untuk memeriksa rekening masing-masing dan menyesuaikan informasi dengan instansi tempat mereka bernaung.
Pencairan ini diharapkan dapat membantu keperluan pendidikan serta biaya hidup menjelang tahun ajaran baru.
Bicara tentang gaji ke-13, penting bagi kamu untuk mampu mengelola pemasukan ini sesuai dengan kebutuhan. Berikut tips lengkapnya untuk kamu.
1. Evaluasi Kebutuhan Priorotas
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan evaluasi mendalam terhadap kebutuhanmu. Identifikasi prioritas utama seperti kebutuhan mendesak, tabungan jangka panjang, atau investasi yang diinginkan. Dengan memahami kebutuhan ini, kamu dapat membuat rencana yang lebih terfokus dan efektif dalam mengalokasikan gaji ke-13.
2. Tentukan Tujuan Finansial
Baca Juga: Syarat dan Cara Dapat Diskon Listrik 50 Persen Periode Juni-Juli 2025
Setelah mengevaluasi kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan finansialmu. Apakah kamu ingin membayar utang, menabung untuk pendidikan anak, atau merencanakan pensiun lebih awal? Menetapkan tujuan akan membantu kamu mengarahkan penggunaan gaji ke-13 secara lebih terarah dan memotivasi untuk mencapainya.
3. Pertimbangkan Investasi
Jika kamu sudah memiliki dana darurat yang memadai, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian dari gaji ke-13 ini.
Investasi dapat membantu memperluas pendapatan pasifmu dan mempersiapkan masa depan finansial yang lebih stabil. Pastikan untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu.
4. Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu
Saat menerima gaji ke-13, godaan untuk melakukan pengeluaran ekstra mungkin besar. Namun, penting untuk tetap disiplin dalam pengeluaran. Hindari belanja impulsif dan fokuslah pada kebutuhan yang mendesak atau investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi masa depanmu.
5. Buat Anggaran Terperinci
Terakhir, tetapkan rencana anggaran yang terperinci untuk gaji ke-13. Bagilah alokasi dana untuk setiap kategori kebutuhan dan pastikan untuk memantau pengeluaranmu secara teratur.
Dengan memiliki rencana anggaran yang baik, kamu dapat mengoptimalkan penggunaan gaji ke-13 dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat mengelola gaji ke-13 dengan lebih bijak sesuai dengan kebutuhanmu dan meningkatkan kesejahteraan finansial secara keseluruhan.
Mulailah dengan evaluasi mendalam dan rencana yang terstruktur untuk memaksimalkan manfaat dari tambahan ini. Selamat mengelola dan merencanakan keuanganmu dengan lebih baik!
Baca Juga: Gaji Cepat Habis? Ini Alasan di Balik Kebiasaan Boros dan Cara Mengatasinya
(*)