Remaja yang pulang dan tidur lebih awal cenderung memiliki waktu tidur yang cukup. Tidur yang memadai (8–10 jam untuk remaja usia 13–18 tahun) sangat penting untuk perkembangan otak, kestabilan emosi, serta kinerja akademik.
2. Penguatan Ikatan Orang Tua dan Anak
Dengan adanya jam malam, orang tua memiliki kesempatan lebih besar untuk memantau aktivitas anak mereka dan menjalin komunikasi lebih intensif. Ini bisa memperkuat rasa saling percaya dan keterbukaan dalam keluarga.
3. Mengurangi Risiko Perilaku Menyimpang
Pembatasan waktu berkeliaran di luar rumah diyakini bisa menekan keterlibatan remaja dalam aktivitas negatif seperti nongkrong hingga larut malam, konsumsi alkohol, atau tindakan kriminal.
4. Mendorong Disiplin dan Tanggung Jawab
Jam malam juga berperan sebagai alat pembelajaran kedisiplinan. Remaja dituntut untuk bisa mengatur waktu, memilih prioritas, dan bertanggung jawab terhadap aturan yang telah disepakati bersama.
Potensi Dampak Negatif
1. Menimbulkan Rasa Dikekang dan Frustrasi