Bagaimana Cara agar Anak Tidak Cepat Bosan Ketika Membaca Buku?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 28 Mei 2025
Cara agar anak tidak cepat bosan membaca buku.
Cara agar anak tidak cepat bosan membaca buku. Freepik

Parapuan.co - Di era digital seperti sekarang, anak cenderung menghabiskan waktu lebih banyak untuk menatap layar ponsel dibanding membaca buku. Bahkan, bisa dikatakan jika ponsel menjadi hiburan utama bagi anak-anak.

Situasi ini secara tidak sadar menggeser betapa pentingnya membaca buku bagi anak. Tak jarang, ketika anak diminta membaca buku, mereka justru kurang tertarik dan cepat bosan.

Buku, yang seharusnya menjadi jendela dunia dan sumber imajinasi tak terbatas, seringkali kalah bersaing dengan tayangan video cepat, permainan interaktif, atau aplikasi penuh warna. Akibatnya, minat baca anak perlahan menurun, dan buku hanya menjadi pajangan yang jarang disentuh.

Padahal, kebiasaan membaca sejak dini memiliki dampak besar terhadap perkembangan kognitif anak. Membaca bukan hanya soal memahami huruf dan kata, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, memperluas kosakata, meningkatkan konsentrasi, dan membentuk empati melalui cerita-cerita yang mereka baca.

Sayangnya, jika anak merasa bosan atau terpaksa saat membaca, manfaat-manfaat tersebut tidak akan didapat secara maksimal. Oleh karena itu, penting sebagai orang tua memahami bahwa menumbuhkan minat baca anak bukan soal menyuruh mereka membaca setiap hari, tetapi tentang menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan dunia mereka.

Roosie Setiawan, pendiri komunitas Reading Bugs membagikan sejumlah tips agar anak tidak cepat bosan ketika membaca buku. Menurutnya, langkah pertama yang cukup efektif untuk menumbuhkan minat anak membaca buku adalah membiarkan mereka memilih sendiri.

Menurut Roosie, memberi anak kebebasan memilih buku bisa membuat mereka lebih bersemangat saat membaca. Cara ini juga dianggap cukup efektif untuk meningkatkan rasa senang anak terhadap buku.

"Orang tua harus memberi hak kepada anak untuk memilih buku yang ingin dibaca, supaya anak senang," ujar Roosie dikutip dari Kompas.comSaat anak diberi kesempatan memilih buku, mereka akan merasa lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan membaca tersebut, terlebih jika orang tua bersedia meluangkan waktu untuk membacakannya.

"Ketika orang tua minta anak memilih, mereka juga bisa menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Karena itu buku pilihannya dan orang tua sudah bersedia membacakan, sehingga ia harus bersedia dibacakan," imbuhnya.

Baca Juga: Membaca Buku Bermanfaat untuk Kesehatan Mental Anak, Ini Penjelasannya

Roosie juga menyarankan agar orang tua menjadikan aktivitas membaca buku sebagai sebuah kegiatan interaktif. Artinya, membaca tidak hanya bisa dilakukan secara satu arah. 

Interaksi dan tanya jawab selama membaca nyaring justru menjadi kunci agar anak tidak bosan. Selain itu, orang tua juga perlu bermain dengan intonasi dan ekspresi agar cerita yang disampaikan lebih hidup.

"Membacakan anak itu bukan hanya satu arah, makanya ketika membaca nyaring, ajak anak berinteraksi soal cerita tersebut," ucapnya.

Sementara menurut laman Parents, ada cara lain yang mungkin bisa dilakukan orang tua agar anak tidak mudah bosan ketika membaca buku, seperti:

1. Jadikan Rutinitas

Anak akan lebih mudah menikmati aktivitas membaca jika dilakukan dalam suasana yang nyaman dan bebas tekanan. Jadwalkan waktu khusus setiap hari untuk membaca bersama. Bisa di malam hari sebelum tidur atau di sore hari setelah mereka bermain.

Buatlah suasana membaca menjadi ritual menyenangkan, misalnya dengan menyediakan camilan sehat, memilih tempat duduk yang empuk, dan membacakan cerita dengan suara ekspresif. Rutinitas seperti ini akan membentuk asosiasi positif dalam pikiran anak bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan dan penuh kedekatan emosional dengan orang tua.

2. Berikan Contoh

Baca Juga: Pojok Baca Resmi Dibuka, Jadi Ruang Santai Membaca Buku di Taman BBJ

Anak adalah peniru ulung. Jika mereka sering melihat kamu membaca buku dengan penuh semangat dan menikmati prosesnya, besar kemungkinan mereka akan meniru perilaku tersebut. Tidak cukup hanya menyuruh anak membaca, kamu juga perlu menunjukkan bahwa membaca adalah bagian dari gaya hidup keluarga.

Kamu bisa membaca buku sendiri di ruang keluarga sambil duduk berdampingan dengan anak, atau bahkan mengajak mereka ke kafe buku untuk sekadar membaca bersama dalam suasana yang santai. Anak yang tumbuh di lingkungan yang gemar membaca akan menganggap aktivitas tersebut sebagai hal wajar dan menyenangkan.

3. Diskusikan Cerita yang Telah Dibaca

Setelah anak selesai membaca buku, jangan biarkan cerita tersebut berlalu begitu saja. Ajak mereka berdiskusi ringan tentang apa yang mereka baca, siapa tokoh favoritnya, bagaimana akhir ceritanya, atau pesan moral dalam cerita. 

Melalui cara ini, kamu menunjukkan bahwa membaca bukan hanya sekadar menghabiskan halaman demi halaman, tetapi juga membuka ruang untuk berpikir, berimajinasi, dan berdialog. Diskusi semacam ini juga membantu memperkuat pemahaman anak terhadap isi buku dan mempererat ikatan emosional antara kamu dan anak.

Membuat anak tidak cepat bosan membaca buku memang membutuhkan strategi, kesabaran, dan konsistensi. Melalui pendekatan tepat, mulai dari mengenali minat anak, menciptakan suasana yang menyenangkan, hingga melibatkan mereka secara aktif dalam proses membaca, bisa jadi cara. 

Ingat, membaca bukan sekadar keterampilan akademis, melainkan fondasi penting yang akan membentuk cara anak berpikir, merespon dunia, dan membangun karakter.

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, Begini Cara Membiasakan Diri Rutin Membaca Buku

 

(*)

Sumber: Kompas.com,Parents
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini