Parapuan.co - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat seseorang anak cerdas akal, salah satunya konsumsi makanan bergizi dengan nutrisi penting seperti DHA.
Tak hanya cerdas akal, anak juga sebaiknya cerdas sosial, Kawan Puan. Cerdas sosial berarti anak mampu bekerja sama, memiliki empati, dan kreativitas tinggi.
Salah satu contoh tokoh anak cerdas sosial ialah Don, Nurman, Mae, dan Meri dalam film Jumbo yang tayang belum lama ini.
Dalam film tersebut, mereka menunjukan bagaimana kerja sama dan empati yang merupakan bagian dari cerdas sosial, dapat menjadi bekal penting dalam kehidupan.
Orissa Anggita R M.Psi., Psikolog selaku Psikolog Pendidikan menjelaskan mengapa anak juga perlu cerdas sosial sesuai siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Bebelac.
Menurutnya, keberhasilan anak di masa depan juga salah satunya didukung oleh kecerdasan sosial.
"Keberhasilan anak di masa depan tidak cukup dengan memiliki karakter cerdas akal saja, namun anak juga harus memiliki cerdas sosial. Ini membantu anak untuk hidup dan tumbuh dengan baik sebagai bagian dari masyarakat," ujar Orissa.
Cerdas sosial bukan hanya bagaimana anak tersebut mengelola dirinya sendiri, melainkan bagaimana memahami orang lain, termasuk berempati dan kerja sama.
Lantas, bagaimana cara membangun anak agar mereka cerdas sosial?
Baca Juga: Nama Bayi Perempuan yang Lahir Malam Hari, Lengkap dengan Maknanya
Komunikasi dan Jadi Contoh
Anak adalah peniru yang baik, oleh karena itu kita harus mampu menjadi contoh baik bagi mereka. Ada banyak hal yang bisa jadi contoh untuk buah hati, seperti berbicara sopan, menghargai orang lain, dan menunjukkan empati.
Tak hanya menjadi contoh, sebagai orang tua kita juga perlu membangun komunikasi yang baik. Supaya anak mampu berkomunikasi dengan baik, kita harus melatih mereka dengan berdialog.
Sebagai contoh, mainan anak rusak. Hal yang perlu kita lakukan adalah memvalidasi perasaannya dan mencoba membantunya membetulkan mainan tersebut. Perilaku tersebut akan membantunya berempati sekaligus mengajarkan cara berkomunikasi yang efektif.
Orissa juga menambahkan aktivitas yang bisa membangun cerdas akal dan sosial pada anak. Menurutnya "Rutinitas membaca buku minimal 10 menit/hari, membangun rasa ingin tahu anak dengan mengajak bermain variasi kegiatan dan mengamati lingkungan sekitar, hingga hindari memberikan solusi secara instan saat anak menemui kesulitan akan membantunya cerdas akal.
"Mengajarkan si kecil untuk mengenal wajah, membalas senyuman, belajar untuk antri, berbagi, menunggu giliran hingga interaktif dalam bermain dengan teman sebaya serta peduli dengan orang lain," tambah Orissa.
Masa depan anak tergantung bagaimana kita mendidik dan menyiapkan mereka. Cerdas akal memang bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi buah hati, maka kesehatan saluran cerna perlu diperhatikan.
Saluran cerna yang sehat memastikan penyerapan nutrisi optimal, ini sangat penting untuk perkembangan otak dan regulasi emosi. Usus memiliki peran langsung terhadap fungsi otak dan emosi anak. Anak dengan saluran cerna sehat akan lebih aktif, ceria, dan mudah berkonsentrasi sehingga mendukung perkembangan kecerdasan akal (kognitif).
"Bebelac dilengkapi dengan DHA, LA (Asam Linoleat), dan ALA (Asam Alfa Linolenat)—nutrisi penting untuk perkembangan otak, daya pikir, serta koneksi antar sel saraf gar si kecil cerdas akal dan cerdas sosial," pungkas Annisa Ardiellaputri, Head of Brand Bebelac.
Baca Juga: Nama Bayi Perempuan Terindah di Dunia Menurut Penelitian, Sudah Tahu?
(*)