Parapuan.co - Mengajak anjing jalan-jalan bukan sekadar rutinitas harian untuk melepaskan energi mereka. Kegiatan ini penting bagi kesehatan fisik dan mental si anjing, mulai dari menjaga berat badan, memperlancar pencernaan, hingga merangsang mental. Namun, banyak pemilik hewan peliharaan belum menyadari bahwa waktu saat mengajak anjing berjalan-jalan ternyata sangat menentukan kenyamanan, bahkan keselamatan anjing kesayangan mereka.
Menurut Nick Jordan, pendiri Your Service Animal seperti dikutip dari Your Tango, sebuah layanan yang menyediakan dukungan emosional melalui hewan peliharaan, ada waktu-waktu tertentu di mana justru berbahaya untuk membawa anjing berjalan-jalan.
"Yang mengejutkan banyak pemilik anjing adalah kenyataan bahwa ada waktu tertentu dalam sehari yang bukannya membuat hewan peliharaan kita sehat, malah bisa membahayakan mereka," terang Nick Jordan.
Waktu terburuk untuk membawa anjing jalan-jalan adalah antara pukul 11 siang hingga 3 sore. Terutama saat musim panas atau cuaca terik, suhu udara bisa sangat tinggi, tetapi yang sering diabaikan adalah suhu permukaan jalanan.
Aspal dan beton bisa menyimpan panas hingga 40 sampai 60 derajat lebih tinggi dari suhu udara. Artinya, saat suhu udara 31 derajat Celsius, permukaan jalan bisa mencapai lebih dari 60 derajat Celsius—panas yang cukup untuk melukai telapak kaki anjing.
"Permukaan yang terasa hangat di tangan kita bisa sangat menyakitkan bagi anjing," jelas Nick. "Bantalan kaki mereka memang lebih kuat dari kulit manusia, tapi tetap tidak dirancang untuk menyentuh permukaan panas dalam waktu lama."
Luka bakar bisa terjadi hanya dalam hitungan detik. Untuk menghindari hal ini, Jordan menyarankan pemilik anjing menggunakan aturan "5 detik". Caranya sederhana, letakkan punggung tanganmu di atas permukaan jalan selama lima detik. "Kalau tanganmu tidak tahan, itu artinya terlalu panas untuk kaki anjing," katanya.
Lalu kapan waktu terbaik untuk berjalan-jalan bersama anjing?
"Pagi hari sebelum jam 8 atau sore hari setelah jam 4 adalah waktu yang ideal," kata Jordan. Menurutnya, di pagi hari, permukaan jalan belum terlalu panas, sedangkan saat petang hari, panas matahari sudah hilang dan indeks UV pun rendah.
Baca Juga: Catat, Ini Arti Littermate Syndrome pada Anjing dan Dampaknya!
Namun, jika terpaksa berjalan di siang hari, misalnya karena jam kerja atau rutinitas, Nick Jordan menyarankan untuk memilih rute dengan rumput dan jalur yang teduh agar kaki anjing tetap aman dari suhu tinggi.
Tak hanya kaki yang terancam panas. Jalan-jalan di siang hari saat matahari terik juga meningkatkan risiko heatstroke dan sunburn (kulit terbakar matahari) pada anjing.
Tanda-tanda anjing mulai kepanasan antara lain terengah-engah secara berlebihan, susah bernapas, tubuh lemas, gusi memerah terang atau kebiruan, muntah, diare, hingga kehilangan orientasi.
Menurut Small Door Veterinary, jika anjing menunjukkan gejala seperti itu, segera basahi tubuhnya dengan air dingin (bukan es) terutama di leher, perut, ketiak, dan telapak kaki.
"Jangan gunakan air es atau sangat dingin," mereka memperingatkan, "karena bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit secara tiba-tiba dan membuat tubuh anjing masuk ke kondisi syok."
Setelah itu, bawa anjing ke ruangan ber-AC atau dekatkan kipas angin untuk membantu mendinginkan tubuhnya secara bertahap. Jika kondisi tidak membaik, segera bawa ke dokter hewan darurat.
Anjing bukan sekadar peliharaan. Mereka seperti anggota keluarga. Karena itu, sebagai pemilik yang peduli, penting untuk lebih bijak memilih waktu berjalan-jalan demi keselamatan dan kenyamanan mereka.
Meskipun suhu 27 atau 30 derajat mungkin terasa nyaman bagi kita, jangan anggap remeh dampaknya bagi hewan kesayanganmu. Biarkan mereka tetap aman dan sejuk, terutama saat musim panas tiba.
Baca Juga: Natasha Ryder Bagikan Komposisi Makanan dan Aktivitas untuk Anjing
(*)