Namun, jika terpaksa berjalan di siang hari, misalnya karena jam kerja atau rutinitas, Nick Jordan menyarankan untuk memilih rute dengan rumput dan jalur yang teduh agar kaki anjing tetap aman dari suhu tinggi.
Tak hanya kaki yang terancam panas. Jalan-jalan di siang hari saat matahari terik juga meningkatkan risiko heatstroke dan sunburn (kulit terbakar matahari) pada anjing.
Tanda-tanda anjing mulai kepanasan antara lain terengah-engah secara berlebihan, susah bernapas, tubuh lemas, gusi memerah terang atau kebiruan, muntah, diare, hingga kehilangan orientasi.
Menurut Small Door Veterinary, jika anjing menunjukkan gejala seperti itu, segera basahi tubuhnya dengan air dingin (bukan es) terutama di leher, perut, ketiak, dan telapak kaki.
"Jangan gunakan air es atau sangat dingin," mereka memperingatkan, "karena bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit secara tiba-tiba dan membuat tubuh anjing masuk ke kondisi syok."
Setelah itu, bawa anjing ke ruangan ber-AC atau dekatkan kipas angin untuk membantu mendinginkan tubuhnya secara bertahap. Jika kondisi tidak membaik, segera bawa ke dokter hewan darurat.
Anjing bukan sekadar peliharaan. Mereka seperti anggota keluarga. Karena itu, sebagai pemilik yang peduli, penting untuk lebih bijak memilih waktu berjalan-jalan demi keselamatan dan kenyamanan mereka.
Meskipun suhu 27 atau 30 derajat mungkin terasa nyaman bagi kita, jangan anggap remeh dampaknya bagi hewan kesayanganmu. Biarkan mereka tetap aman dan sejuk, terutama saat musim panas tiba.
Baca Juga: Natasha Ryder Bagikan Komposisi Makanan dan Aktivitas untuk Anjing
(*)