Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim Kian Ekstrem, Ini Langkah-Langkah untuk Menyelamatkan Bumi
"Oleh karena itu, kemarau basah tidak hanya merupakan fenomena musiman biasa, melainkan juga dipengaruhi oleh tren perubahan iklim jangka panjang yang membuat pola cuaca menjadi lebih tidak menentu dan berdampak luas terhadap berbagai sektor, khususnya pertanian dan ketahanan pangan nasional," ujar Guswanto.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
Menghadapi fenomena ini, BMKG memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem:
1. Gunakan pelindung diri seperti topi dan tabir surya saat beraktivitas di luar.
2. Pastikan tubuh tetap terhidrasi, terutama di bawah sinar matahari.
3. Waspadai hujan deras yang bisa disertai petir dan angin kencang.
4. Hindari area terbuka saat terjadi petir dan jauhi objek yang berisiko roboh.
5. Siaga terhadap potensi banjir dan longsor.
Ikuti perkembangan informasi cuaca melalui situs www.bmkg.go.id, akun media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.
Tetap tenang dan pahami jalur evakuasi jika terjadi kondisi darurat akibat cuaca ekstrem.
Dengan memahami dan mengantisipasi dampak dari kemarau basah, masyarakat diharapkan dapat meminimalisasi risiko dan tetap menjalankan aktivitas dengan aman.
Baca Juga: Penyebab Nyamuk Tetap Ada di Musim Kemarau, Simak 5 Cara Mengatasinya
(*)