Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dihindari Perempuan selama Kehamilan

Arintha Widya - Selasa, 20 Mei 2025
Pekerjaan rumah tangga yang sebaiknya tidak dilakukan perempuan hamil.
Pekerjaan rumah tangga yang sebaiknya tidak dilakukan perempuan hamil. Freepik

4. Mengusir Hama Rumah

Menggunakan semprotan kimia untuk membasmi kecoa, semut, atau serangga lainnya bisa berbahaya. Kandungan bahan kimia dalam pestisida dapat menghasilkan uap beracun yang berisiko bagi kesehatan ibu dan janin. Lebih aman menggunakan cara alami atau meminta orang lain yang menangani.

5. Mengecat Rumah

Mengecat dinding mungkin tampak ringan, tetapi cat mengandung senyawa kimia yang bisa menguap dan terhirup. Paparan zat ini berpotensi membahayakan perkembangan janin. Sebaiknya tunda aktivitas mengecat hingga setelah melahirkan atau pastikan ruangan memiliki ventilasi sangat baik dan gunakan perlindungan yang memadai bila memang harus dilakukan.

6. Menyedot Debu

Meskipun terlihat sederhana, aktivitas menyedot debu bisa sangat melelahkan, terutama bila harus memindahkan alat ke berbagai ruangan. Selain itu, mengganti filter vacuum juga bisa memicu iritasi saluran pernapasan karena debu, bulu hewan, dan spora jamur yang menumpuk di dalamnya.

7. Membersihkan Jendela

Aktivitas ini juga memiliki risiko jatuh, terutama jika dilakukan dengan berdiri di tempat tinggi atau posisi tubuh yang tidak stabil. Gunakan alat pembersih dengan tangkai panjang jika memang perlu dilakukan, dan hindari penggunaan cairan pembersih kaca berbahan kimia keras. Gunakan kain lembap atau kertas koran basah sebagai alternatif yang lebih aman.

Menjaga kebersihan rumah memang penting, namun selama kehamilan, keselamatan ibu dan bayi harus menjadi prioritas utama. Delegasikan pekerjaan rumah tangga yang berisiko kepada orang lain, dan jangan ragu untuk meminta bantuan.

Kehamilan bukan saatnya memaksakan diri—beristirahat, menjaga tubuh tetap sehat, dan menghindari aktivitas berbahaya adalah bentuk tanggung jawab yang tak kalah penting.

Baca Juga: Peluang Kehamilan setelah Egg Freezing seperti Dilakukan Luna Maya

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya