Seperti Aurelie Moeremans, Mengapa Pemeriksaan MRI Pasca Kecelakaan Perlu Dilakukan?

Saras Bening Sumunar - Senin, 19 Mei 2025
Hasil MRI Aurelie Moremans.
Hasil MRI Aurelie Moremans. Instagram/aurelie

Parapuan.co - Aktris Aurelie Moeremans membagikan kabar terkini terkait kondisinya pasca kecelakaan lalu lintas yang ia alami bersama sang suami, Tyler Bigenho, di Amerika Serikat. Dalam unggahannya di Instagram, pada Jumat (16/5/2025), Aurelie terlihat menangis saat mengumumkan hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

"Sedih adalah, baca hasil MRI ternyata lebih serius dari yang dikira," tulis Aurelie dalam unggahannya. Pemeriksaan MRI tersebut dilakukan tiga bulan setelah kecelakaan yang terjadi di Orange County, California, AS.

Saat itu, mobil yang ditumpangi Aurelie dan Tyler ditabrak dari belakang saat mereka sedang berhenti di lampu merah. Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan dan menyebabkan keduanya mengalami cedera serius. 

Aurelie diketahui mengalami gegar otak ringan, sedangkan Tyler mengeluhkan nyeri berkepanjangan dari punggung hingga ke kakinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Aurélie Moeremans Bigenho (@aurelie)

Berkaca dari apa yang dialami Aurelie Moeremans, kamu mungkin penasaran mengapa setelah kecelakaan, seseorang disarankan oleh melakukan MRI? Kecelakaan, baik itu ringan maupun berat, sering kali meninggalkan dampak yang tidak selalu terlihat secara kasat mata.

Kamu mungkin merasa hanya mengalami benturan kecil, sedikit memar, atau sakit kepala ringan, namun kenyataannya tubuh bisa menyimpan trauma yang jauh lebih serius. Sayangnya, banyak orang meremehkan cedera internal yang muncul setelah kecelakaan lalu lintas atau insiden fisik lainnya.

Padahal, dengan melakukan pemeriksaan MRI, berbagai cedera tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh pemeriksaan konvensional bisa terungkap lebih awal dan memberikan kesempatan penyembuhan yang lebih cepat, akurat, dan menyeluruh.

Merujuk dari laman Everyday Health, ketika tubuh mengalami benturan, peregangan, atau tekanan ekstrem akibat kecelakaan, dampaknya bisa terjadi pada jaringan lunak, otot, ligamen, hingga organ dalam yang tak tampak oleh mata. MRI memiliki kemampuan untuk menangkap detail struktur internal yang mungkin bermasalah akibat kecelakaan.

Tanpa pemeriksaan yang tepat, kamu bisa saja membawa luka tersembunyi selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, yang kemudian berkembang menjadi komplikasi serius seperti kerusakan saraf, kelumpuhan, atau gangguan fungsi organ jangka panjang.

Baca Juga: Seperti Aurelie Moeremans, Ini yang Perlu Disiapkan Jika Ingin Menikah di Luar Negeri

Oleh karena itu, memahami pentingnya MRI setelah kecelakaan bukan hanya soal pencegahan, tetapi juga soal keselamatan dan kualitas hidup jangka panjang.

Mengapa Pemeriksaan MRI Pasca Kecelakaan Sangat Penting?

Jika kamu mengalami gejala seperti sakit kepala terus-menerus, pusing, gangguan penglihatan, atau perubahan perilaku setelah kecelakaan, ada kemungkinan otak mengalami trauma, walau tidak ada luka fisik yang tampak.

MRI otak dapat mengungkap adanya perdarahan, pembengkakan, atau cedera struktural pada otak yang bisa memburuk bila tidak segera ditangani. MRI juga sangat membantu dalam mengidentifikasi cedera leher dan tulang belakang yang berisiko tinggi menyebabkan kelumpuhan atau masalah neurologis lainnya.

Seperti yang dijelaskan di atas, MRI memiliki sensitivitas tinggi dalam mengidentifikasi masalah pada jaringan lunak seperti otot, tendon, ligamen, serta organ dalam yang mungkin mengalami kerusakan akibat benturan hebat.

Hal ini sangat krusial ketika kamu mengalami nyeri tanpa sebab yang jelas, atau jika dokter mencurigai adanya cedera pada otak, sumsum tulang belakang, atau saraf. Dengan hasil MRI yang detail dan akurat, dokter bisa membuat diagnosis yang lebih tepat sehingga rencana perawatan yang diberikan menjadi lebih personal dan efektif.

Misalnya, jika MRI menunjukkan adanya robekan ligamen lutut setelah kecelakaan motor, maka perawatan bisa diarahkan langsung pada fisioterapi intensif atau operasi bila diperlukan, dibanding hanya memberikan obat penghilang nyeri yang tidak menyelesaikan masalah utama.

Baca Juga: Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Karena Mengantuk, Ini Tips Berkendara untuk Perempuan

(*)

Sumber: Everyday Health
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri