Parapuan.co - Mungkin Kita Perlu Waktu menjadi film bioskop yang saat ini tengah mencuri perhatian. Sejak penayangan perdananya pada 15 Mei 2025 lalu, sudah banyak content creator TikTok yang membahas film arahan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini.
Buat kamu pencinta film Indonesia, nama Teddy Soeriaatmadja tentu sudah tak asing di telinga. Sebelum menggarap film Mungkin Kita Perlu Waktu, nama Teddy sudah dikenal sebagai pengarah film Lovely Man (2011), Affliction (2021), hingga Berbalas Kejam (2023).
Mengusung genre family drama, film Mungkin Kita Perlu Waktu dikemas dengan persoalan duka sebuah keluarga. Namun, siapa sangka duka yang muncul ini perlahan menimbulkan keretakan hubungan ayah, ibu, dan anak.
Keluarga yang awalnya harmonis, kini berubah menjadi tak nyaman karena banyak pertengkaran. Belum lagi, masalah kesehatan mental juga menjadi topik yang dibahas dalam film Mungkin Kita Perlu Waktu.
Selain alur ceritanya yang menarik untuk dibahas, tak sedikit yang dibuat penasaran dengan daftar pemainnya. Bagaimana tidak, lewat film ini, Teddy menggabungkan aktor lintas generasi lho.
Lalu, siapa saja pemain film Mungkin Kita Perlu Waktu dan seperti apa karakternya? Berikut PARAPUAN membahas uraian lengkapnya.
Daftar Pemain Film Mungkin Kita Perlu Waktu
Lukman Sardi sebagai Restu.
Sha Ine Febriyanti sebagai Kasih.
Baca Juga: Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu, Tissa Biani Perankan Gadis Bipolar
Bima Azriel sebagai Ombak.
Naura Hakim sebagai Sara.
Tissa Biani sebagai Aleiqa.
Asri Welas sebagai Nana.
Giovani Benaya sebagai Vicky.
Sinyo Riza sebagai Yudi
Mian Tiara sebagai Bu Wati, dan masih banyak lagi.
Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu
Baca Juga: Sukses Bintangi Film Drama dan Action, Putri Marino Debut Akting Film Horor
Film Mungkin Kita Perlu Waktu menceritakan tentang keluarga Kasih dan Restu. Kedua pasangan suami istri ini memiliki anak laki-laki bernama Ombak dan anak perempuan bernama Sara.
Keluarga Restu dan Kasih begitu harmonis hingga mereka berdua harus kehilangan Sara akibat kecelakaan. Sebagai kepala keluarga, Restu berusaha tegar di depan keluarganya.
Sementara Kasih, ia memilih pergi umrah untuk menghilangkan rasa sedih setelah kehilangan anak tercintanya. Di sisi lain, Ombak yang diselimuti rasa bersalah mulai mengalami depresi.
Ombak menjadi sering mengalami serangan panik yang cukup mengganggunya. Namun, di tengah kondisi tersebut, ia bertemu dengan sosok Aleiqa, seorang perempuan penyandang bipolar.
Ombak dan Aleiqa menjadi semakin dekat hingga membawa harapan baru dalam hidup Ombak yang dirundung kesedihan pasca kepergian Sara.
Baca Juga: Film Mungkin Kita Perlu Waktu, Gambarkan Realitas Trauma Keluarga
(*)