Orang Indonesia Konsumsi Camilan 3 Kali Sehari, Ini Pentingnya Ngemil Bijak

Citra Narada Putri - Sabtu, 17 Mei 2025
Rata-rata orang Indonesia ngemil tiga kali sehari.
Rata-rata orang Indonesia ngemil tiga kali sehari. (Ekkasit Jokthong/Getty Images)

Sejalan dengan temuan tersebut, Saskhya Aulia Prima M.Psi selaku Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi menjelaskan peran dan makna camilan dari sisi kebutuhan emosional.

“Aktivitas ngemil bisa memberikan jeda di tengah aktivitas sehari-hari. Sembari menikmati camilan kita bisa menjadikannya sebagai momen relaksasi dan bersantai sejenak. Lebih lanjut, aktivitas ngemil yang dilakukan dengan bijak dan penuh kesadaran juga bisa menjadi bentuk penghargaan bagi diri sendiri,” ungkap Sashkya.

Dengan semakin seringnya masyarakat ngemil, penting untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai pengaturan pola konsumsi camilan.

“Kesadaran tersebut, mendorong kami untuk kembali mengajak masyarakat lebih bijak dalam ngemil agar tetap bisa mendapatkan manfaat positif camilan bagi tubuh maupun pikiran, melalui kampanye #NgemilBijak yang telah kami gaungkan sejak 2020,” tambah Fusi.

Melalui kampanye #NgemilBijak, masyarakat diajak untuk lebih selektif dalam memilih camilan dan waktu yang tepat untuk menikmatinya, serta menghargai setiap suapan. Konsisten sejak tahun 2020, Mondelez menggunakan kampanye ini untuk mengedukasi dan mencegah masyarakat dari perilaku ngemil yang berlebihan.

Mendukung kampanye #NgemilBijak, Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D selaku Ahli Gizi & Founder Komunitas Gizi Nusantara pun menjelaskan bahwa aktivitas ngemil yang dilakukan dengan bijak juga memberikan pengalaman dan dampak yang positif bagi tubuh.

“Ngemil sebenarnya diperlukan sebagai salah satu sumber energi tambahan di sela waktu makan utama. Selain itu, ngemil juga bisa membantu tubuh memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terutama jika pilihan dan caranya tepat. Jadi, ngemil bukan sesuatu yang harus dihindari, selama dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai anjuran,” jelas Esti.

Untuk mempermudah penerapan #NgemilBijak, Mondelez Indonesia menyertakan panduan ini langsung pada kemasan produknya. Panduan tersebut terdiri dari tabel Guideline Daily Amount (GDA) yang informatif mengenai nilai gizi dan kalori, serta ilustrasi takaran saji yang jelas.

Baca Juga: 9 Makanan yang Disarankan Ahli Gizi untuk Perempuan Usia 50-an agar Tetap Sehat

Esti menambahkan pentingnya menyeimbangkan kebutuhan ngemil dengan pilihan yang tepat, termasuk memperhatikan informasi gizi dan porsi saji pada kemasan.

“Informasi nilai gizi dan takaran saji dapat menjadi alat bantu bagi konsumen dalam membuat keputusan ngemil yang lebih sadar dan sesuai dengan kebutuhan pribadi,” tambah Esti.

Mondelez International juga mendorong kebiasaan masyarakat untuk lebih bijak dalam ngemil dengan menambahkan panduan serta inspirasi mindfully snacking atau #NgemilBijak melalui website https://www.snackmindful.com/id/.

“Dengan diluncurkannya hasil survei “State of Snacking 2024” ini, semoga konsumen dapat memahami peran dan kebiasaan baru camilan dengan lebih baik. Kami juga berharap dengan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi camilan yang meningkat, konsumen bisa mengimbanginya dengan menerapkan #NgemilBijak agar dapat meraih manfaat baik camilan bagi tubuh dan pikiran,” tutup Fusi.

(*)