Parapuan.co - Berdiri selama 23 tahun di Indonesia, Starbucks bukan hanya kedai kopi, melainkan salah satu jembatan yang membawa Indonesia lebih terkenal di mata dunia.
Sejak berdiri di tahun 1971 di Pike Place Market Seattle, Starbucks menjalin hubungan erat dengan Indonesia, khususnya kopi Sumatra yang berasal dari Pulau Sumatera.
Hingga saat ini, Starbucks telah menjadi pembeli kopi Arabika premium terbesar dari Indonesia. Ini seolah menjadi bukti bahwa Indonesia semakin dikenal di kancah dunia melalui kopi, mengingat kedai kopi ini memiliki lebih dari 40.000 gerai di seluruh dunia.
Berkaca dari hal tersebut, Starbucks yang merayakan hari jadi ke-23 tahun membawa tema 'Indonesia’s Pride, Going Worldwide' atau 'Kebanggaan Indonesia, Mendunia'.
Dalam acara perayaan hari jadi Starbucks Indonesia di Starbucks Lippo Mall Nusantara pada 14 Mei 2025 lalu, Anthony Mc Evoy selaku CEO PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi merek Starbucks di Indonesia, memberikan sambutannya.
Menurutnya "Starbucks (di Indonesia) bukan hanya merayakan hari jadinya, tetapi tetapi juga menggemakan perjalanan kopi Indonesia yang dahsyat – sebuah perjalanan yang telah memperkaya kehidupan dan lanskap, baik di Tanah Air maupun di seluruh dunia."
Lebih jauh lagi, peringatan hari jadi ini juga merupakan perayaan atas dampak bersama Starbucks terhadap tiga pilarnya: People, Planet, Coffee.
Bila dirangkum, Starbucks dengan biji kopinya tidak hanya mensejahterakan masyarakat, melainkan juga menjaga bumi. Hal ini sejalan dengan ungkapan Liryawati selaku COO PT Sari Coffee Indonesia di acara yang sama.
Lirya menambahkan tahun ini Starbucks Indonesia akan kembali mendonasikan bibit pohon kopi kepada petani kopi di Indonesia.
Baca Juga: Polemik Ijazah Palsu, Begini Cara Membedakannya dengan yang Asli