Baca Juga: Pentingnya Literasi Keuangan Generasi Muda untuk Capai Financial Freedom
Hindari godaan berbelanja impulsif dengan meninggalkan kartu kredit di rumah. Fokuslah untuk hidup sesuai kemampuan. Jika tidak sanggup membayar penuh tagihan kartu kredit setiap bulan, sebaiknya tidak menggunakannya.
7. Gunakan Barang Bekas atau Alternatif
Tidak semua barang harus dibeli baru. Pertimbangkan hal-hal berikut sebelum kamu mengeluarkan uang:
- Membeli barang bekas di toko barang loak atau marketplace,
- Meminjam barang yang jarang dipakai,
- Membuat sendiri (DIY),
- Mengikuti kegiatan gratis seperti festival atau pertunjukan seni.
8. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Mereka bisa membantu mengevaluasi paket perbankan, bunga kartu kredit, hingga asuransi yang kamu miliki. Nasihat profesional dapat membuka solusi yang tidak kamu pikirkan sebelumnya.
9. Tambahkan Sumber Penghasilan
Selain berhemat, kamu juga bisa meningkatkan pendapatan. Misalnya dengan cara:
- Mengerjakan lembur,
- Menjual barang tak terpakai,
- Menawarkan jasa sesuai keahlian,
- Menyewakan kamar kosong atau mencari pekerjaan sampingan.
Waspadai iklan yang menjanjikan kekayaan instan—banyak yang merupakan penipuan.
10. Bersikap Realistis dan Jaga Semangat
Baca Juga: 5 Kebiasaan Keuangan yang Bisa Menyelamatkan Rumah Tangga dari Krisis
Perbaikan keuangan butuh waktu. Jangan berharap semua utang lunas dalam sebulan jika kamu menumpuknya selama bertahun-tahun. Sisakan sedikit anggaran untuk menikmati hidup agar tidak merasa terlalu terbatas. Pendekatan ini akan membantumu tetap termotivasi.
11. Bangun Dana Darurat dan Perbaiki Skor Kredit
Dana darurat idealnya setara 3–6 bulan pengeluaran. Gunakan hanya saat keadaan mendesak. Hindari mengambil dari tabungan pensiun karena akan dikenai pajak dan mengurangi potensi masa depan.
Untuk memperbaiki skor kredit:
- Bayar tagihan tepat waktu,
- Hindari penggunaan kredit melebihi batas,
- Jangan terlalu sering mengajukan pinjaman.
Tidak ada yang mudah, tapi tak ada yang tidak mungkin. Dengan tips di atas, semoga kamu bisa memperbaiki kesalahan dalam pengelolaan keuangan selama ini.
(*)