Gesekan dan tekanan bisa memicu hiperkeratosis, yaitu penebalan lapisan kulit akibat peningkatan jumlah sel keratinosit. Hiperkeratosis ini membuat kulit tampak lebih kering dan kusam karena lapisan kulit mati menumpuk di permukaan tanpa sempat terkelupas secara alami.
Ketika sel kulit mati terus menumpuk tanpa eksfoliasi yang memadai, warnanya akan berubah menjadi lebih gelap, apalagi jika disertai dengan paparan sinar matahari. Lebih jauh lagi, kulit siku dan lutut lebih gelap juga disebabkan karena pengabaian dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
Saat kamu memakai pelembap atau sunscreen, bagian wajah, tangan, dan kaki mungkin menjadi prioritas, sementara area lutut dan siku dilupakan. Padahal, kedua bagian ini membutuhkan perhatian ekstra karena kondisi kulitnya yang lebih tebal dan rentan terhadap kekeringan serta iritasi.
Cara Mengatasi Kulit Siku dan Lutut Lebih Gelap
Apabila merasa tidak nyaman dengan kondisi kulit yang lebih gelap di area siku dan lutut, ada beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk melakukan eksfoliasi secara teratur.
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit. Gunakan scrub berbahan alami seperti campuran gula dan madu, atau produk exfoliator yang mengandung AHA (alpha hydroxy acid) atau BHA (beta hydroxy acid) secara rutin 2–3 kali seminggu.
Proses ini membantu merangsang regenerasi sel kulit baru dan mengurangi penumpukan sel mati yang menyebabkan kulit kusam. Setelah eksfoliasi, penting untuk menghidrasi kulit dengan pelembap yang mengandung bahan pencerah alami seperti vitamin C atau niacinamide.
Selanjutnya, jangan abaikan perlindungan terhadap sinar UV meskipun area siku dan lutut jarang terekspos langsung. Saat menggunakan pakaian terbuka, pastikan kamu mengoleskan sunscreen dengan SPF minimal 30 di bagian tersebut untuk mencegah pigmentasi lebih lanjut.
Baca Juga: Amankah Perempuan dalam Penggunaan AI di Industri Perawatan Kulit?
(*)