Balas Dendam Bangun Siang di Akhir Pekan, Apakah Baik untuk Kesehatan?

Arintha Widya - Sabtu, 10 Mei 2025
Bangun siang di akhir pekan bisakah menggantikan istirahat dari weekdays?
Bangun siang di akhir pekan bisakah menggantikan istirahat dari weekdays? izzetugutmen

Parapuan.co - Akhir pekan sering kali menjadi momen yang dinantikan banyak orang untuk memanjakan diri, termasuk dengan tidur lebih lama. Setelah lima hari penuh bergelut dengan pekerjaan, kuliah, atau aktivitas padat lainnya, godaan untuk bangun siang seolah tak bisa dihindari di akhir pekan.

Bagi sebagian orang, ini dianggap sebagai cara “balas dendam” setelah kurang tidur selama hari kerja. Namun, apakah kebiasaan bangun siang saat weekend tidak masalah untuk kesehatan? Ternyata, tidak sesederhana itu.

Tidur Balas Dendam Tidak Efektif, Ini Alasannya

Merangkum American Heart Association, konsep sleep debt atau “utang tidur” menggambarkan akumulasi waktu tidur yang kurang selama beberapa hari. Banyak yang percaya bahwa tidur lebih lama di akhir pekan bisa menebus kekurangan tidur tersebut. Sayangnya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan saat weekend tidak sepenuhnya bisa memperbaiki dampak buruk dari kurang tidur selama weekdays.

Sebuah studi yang diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa orang yang menambah lebih dari dua jam waktu tidur di akhir pekan justru berisiko memiliki kesehatan jantung yang lebih buruk. Selain itu, kurang tidur dalam jangka panjang dapat memicu peningkatan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Kondisi ini berdampak pada peradangan dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan stroke. Tidak hanya itu, kehilangan satu jam tidur setiap malam saja sudah cukup untuk memengaruhi kemampuan kognitif, konsentrasi, dan refleks.

Dalam jangka panjang, kurang tidur juga melemahkan sistem imun, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Jadi, meski tidur lebih lama di akhir pekan terasa menyenangkan, dampak kesehatannya justru bisa merugikan jika pola tidur tidak terjaga secara konsisten.

Ritme Tidur yang Berantakan Bisa Ganggu Jam Biologis

Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur siklus tidur dan bangun. Jika pola tidur berubah drastis antara hari kerja dan akhir pekan, ritme ini bisa terganggu. Bangun siang pada Sabtu dan Minggu bisa menyebabkan kesulitan tidur pada Minggu malam, yang berujung pada “Monday blues” saat harus bangun lebih pagi keesokan harinya.

Baca Juga: Rentan Dialami Perempuan, Sulit Tidur di Malam Hari Meski Tubuh Lelah

Sumber: heart.org
Penulis:
Editor: Arintha Widya