Mengapa Perempuan Melakukan Egg Freezing? Dokter Ungkap Alasannya

Saras Bening Sumunar - Jumat, 9 Mei 2025
Mengapa perempuan melakukan egg freezing.
Mengapa perempuan melakukan egg freezing. Love portrait and love the world

Parapuan.co Egg freezing atau pembekuan sel telur belakangan banyak dibahas di media sosial. Pembahasan mengenai pembekuan sel telur ini semakin hangat setelah Luna Maya melakukannya di 2021.

Masih terdengar asing, tak sedikit yang mempertanyakan mengapa perempuan memutuskan untuk melakukan egg freezing.

Sebagai informasi, produksi sel telur pada perempuan secara alami akan mengalami penurunan saat bertambah usia. Penurunan tersebut bisa terjadi, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Padahal, janin yang sehat terbentuk dari sel telur dan sperma dengan kualitas terbaik. 

Ketika memasuki usia 35 sampai 37 tahun, jumlah sel telur akan terus menurun di setiap siklus menstruasi, begitu juga dengan kualitasnya. Oleh karena itu, di usia tersebut, perempuan disebut memiliki peluang kehamilan lebih kecil dibanding usia sebelumnya. 

Berangkat dari situ, teknologi egg freezing bisa menjadi solusi untuk menjaga sel telur tetap berada dalam kondisi terbaik hingga siap digunakan. Menurut dr. Yassin Yanuar Mohammad, SpOG, SubSpFer, MSc, ada dua alasan mengapa perempuan memutuskan melakukan egg freezing.

"Ada indikasi tertentu yang dibutuhkan oleh pasien yang membutuhkan tindakan ini, yaitu indikasi medis dan indikasi sosial," ujar dr. Yassin dikutip dari Kompas.com.

1. Alasan Medis

Alasan medis yang memungkinkan perempuan melakukan egg freezing adalah karena terdiagnosis penyakit kanker. Beberapa pengobatan kanker berpotensi menyebabkan kerusakan atau hilangnya sel telur yang dimiliki selama proses terapi.

Adapun proses pengobatan tersebut, yakni kemoterapi hingga proses radiasi. "Sehingga, salah satu jalan adalah sebelum dikemoterapi, bisa melakukan preservasi," ujarnya.

Baca Juga: Dilakukan Luna Maya, Apa Itu Egg Freezing dan Bagaimana Prosedurnya?

Bukan hanya untuk pasien kanker, metode egg freezing juga berlaku pada pasangan yang hendak melakukan prosedur bayi tabung. Prosedur ini memerlukan sel telur dan sel sperma.

"Misalnya bayi tabung, sel telur sudah diambil tapi ternyata spermanya bermasalah. Sehingga suaminya perlu diterapi dulu. Nah, itu sel telurnya kami bekukan," imbuhnya.

2. Alasan Sosial

Selain alasan medis, ada juga alasan sosial yang membuat perempuan memutuskan untuk melakukan egg freezing. Dokter Yassin menyebut bahwa egg freezing untuk asalan sosial lebih banyak terjadi di luar negeri.

Saat ini, mulai banyak orang yang berpikir untuk menunda memiliki anak atau pernikahan. Di sisi lain, mereka juga menyadari usia akan terus bertambah.

Mengingat usia sangat berpengaruh pada jumlah sel telur dan kualitasnya, inilah yang akhirnya membuat seseorang memutuskan untuk melakukan egg freezing.

"Sehingga, tidak jarang orang melakukan egg freezing terlebih dulu, sehingga aman sampai dia nanti, ketika siap menikah, untuk program hamil bersama pasangannya," papar dokter Yassin.

Kawan Puan, itu tadi dua alasan mengapa perempuan memutuskan untuk melakukan egg freezing menurut pakar. Apakah Kawan Puan tertarik metode satu ini?

Baca Juga: Peluang Kehamilan setelah Egg Freezing seperti Dilakukan Luna Maya

(*)