Seperti Luna Maya-Maxime, Ini 5 Tips Bangun Komunikasi Sehat dalam Hubungan Beda Usia

Arintha Widya - Kamis, 8 Mei 2025
Luna Maya dan Maxime Bouttier. Tips membangun komunikasi sehat untuk pasangan beda usia.
Luna Maya dan Maxime Bouttier. Tips membangun komunikasi sehat untuk pasangan beda usia. Instagram/lunamaya

Parapuan.co - Kawan Puan, Luna Maya akhirnya menemukan pasangan yang tepat dan menikah dengan Maxime Bouttier meski berbeda usia. Tak dapat dimungkiri, hubungan dengan selisih usia yang signifikan memang kerap memunculkan tantangan unik, mulai dari stigma sosial hingga perbedaan pengalaman hidup.

Meski demikian, banyak pasangan beda usia yang mampu membuktikan hubungan mereka langgeng dan bahagia. Lantas, bagaimana cara membangun komunikasi yang sehat agar hubungan seperti ini bisa bertahan? Berikut tipsnya seperti melansir Better Help!

1. Terbuka dan Jujur tentang Harapan

Perbedaan usia sering kali membawa perbedaan pandangan hidup. Karena itu, penting untuk saling terbuka mengenai rencana masa depan, mulai dari soal pernikahan, keinginan memiliki anak, hingga gaya hidup. Dengan komunikasi terbuka, pasangan bisa mengetahui apakah visi mereka sejalan atau perlu diselaraskan.

Contohnya, pasangan yang usianya terpaut jauh perlu berdiskusi apakah mereka ingin memiliki anak bersama. Bila salah satu tidak menginginkan, ini bisa memengaruhi kelangsungan hubungan jangka panjang.

2. Saling Menghormati Perbedaan

Tiap generasi dibentuk oleh pengalaman dan nilai yang berbeda. Karena itu, dalam hubungan beda usia, saling menghargai perbedaan sangat penting. Hindari meremehkan pandangan pasangan hanya karena perbedaan umur. Sebaliknya, cari cara agar perbedaan itu bisa saling melengkapi.

Pasangan berbeda usia seperti Luna Maya dan Maxime sering kali menunjukkan bagaimana mereka menghormati latar belakang dan pengalaman masing-masing, sehingga hubungan tetap harmonis.

3. Atasi Stigma dan Penilaian Orang Lain dengan Bijak

Baca Juga: Komunikasi Terbuka untuk Membangun Hubungan Harmonis Jangka Panjang

Salah satu tantangan besar dalam hubungan beda usia adalah menghadapi komentar negatif dari orang sekitar. Mulai dari tuduhan "hanya mengejar harta" hingga label seperti cougar untuk perempuan yang lebih tua.

Ada tiga strategi yang bisa digunakan untuk mengelola stigma ini:

  • Passing: Berusaha tampil lebih sepadan dari segi gaya atau aktivitas.
  • Lampooning: Menggunakan humor untuk meredakan ketegangan.
  • Dismissing: Mengabaikan komentar negatif dan fokus pada kebahagiaan hubungan.

Yang terpenting, validasi hubungan tidak harus datang dari orang lain, tapi dari kepercayaan dan kenyamanan di antara dua orang yang menjalin ikatan. Dalam hal ini contohnya adalah Luna Maya dan Maxime Bouttier sendiri.

4. Kelola Dinamika Keuangan dan Kesehatan

Pasangan beda usia juga berpotensi menghadapi perbedaan kondisi finansial dan kesehatan. Salah satu pihak bisa jadi sudah mapan secara ekonomi atau lebih dulu memasuki fase pensiun. Diskusikan bagaimana kalian akan mengelola keuangan bersama, termasuk kemungkinan membuat perjanjian pranikah atau pascamenikah.

Selain itu, pertimbangkan juga skenario jika di masa depan muncul isu kesehatan terkait usia. Menyiapkan diri sejak awal bisa mencegah munculnya ketimpangan peran atau beban emosional.

5. Jaga Kehangatan dan Intimasi Emosional

Agar hubungan tetap dekat dan penuh makna, jangan abaikan kebutuhan untuk membangun keintiman emosional. Luangkan waktu berkualitas bersama, seperti kencan rutin atau berbagi cerita keseharian. Jika muncul kesulitan dalam komunikasi, jangan ragu mempertimbangkan konseling pasangan.

Dengan menerima perbedaan, memprioritaskan kebersamaan, dan menjaga komunikasi terbuka, hubungan beda usia bukan hanya mungkin bertahan, tapi juga bisa memberi kebahagiaan yang dalam.

Baca Juga: 7 Cara Komunikasi yang Bikin Hubungan dengan Pasangan Makin Hangat

(*)

Sumber: Better Help
Penulis:
Editor: Arintha Widya