Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Pentingnya Literasi Keuangan Generasi Muda untuk Capai Financial Freedom

Saras Bening Sumunar - Kamis, 8 Mei 2025
Literasi keuangan untuk mencapai financial freedom.
Literasi keuangan untuk mencapai financial freedom. Freepik

Parapuan.co - Literasi keuangan sangat penting, bukan hanya untuk mereka yang sudah menyiapkan dana untuk masa depan tapi juga bagi generasi muda. Ketika arus informasi begitu deras dan budaya konsumtif semakin melekat melalui media sosial, tanpa literasi keuangan yang memadai, sangat mudah bagi generasi muda terjebak dalam gaya hidup kurang tepat yang membuat mereka terjerumus dalam masalah ekonomi.

Misalnya, gaya hidup impulsif dan boros, penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol, atau malah investasi bodong yang menjanjikan keuntungan cepat namun tanpa dasar yang jelas. Kesalahan ini pada akhirnya membuatmu kesulitan untuk mencapai financial freedom atau kebebasan finansial di masa depan.

Oleh karenanya, penting bagi generasi muda untuk mulai paham apa itu literasi keuangan. Literasi keuangan bukan lagi sekadar kemampuan menghitung pengeluaran dan pemasukan, tetapi merupakan fondasi penting yang membentuk cara berpikir dan mengambil keputusan keuangan secara rasional, terencana, serta berorientasi jangka panjang. 

Dengan pemahaman literasi keuangan yang tepat, kamu bisa mengetahui cara kerja uang, sistem keuangan, utang, tabungan, investasi, hingga proteksi melalui asuransi dapat menjadi pembeda antara generasi yang hanya mampu bertahan hidup secara finansial dengan mereka yang berhasil meraih financial freedom di usia produktif.

Merujuk dari laman Investopediaberikut ulasan lengkap betapa pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda untuk berdaya finansial di masa depan. Yuk kita simak!

1. Mendukung Kesejahteraan Finansial

Ketika kamu paham cara membuat anggaran pribadi, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mencatat pengeluaran rutin, maka kamu tidak akan mudah terjerumus dalam gaya hidup konsumtif yang seringkali menjadi penyebab utama masalah keuangan.

Mengelola pengeluaran bukan berarti membatasi diri untuk menikmati hidup, melainkan memprioritaskan alokasi dana untuk hal-hal yang memang benar-benar penting dan memberikan nilai jangka panjang. Dengan begitu, bisa mencapai financial freedom sejak usia produktif.

2. Mendorong Kebiasaan Menabung dan Membentuk Dana Darurat

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Tantangan Keuangan Perempuan Demi Wujudkan Financial Freedom

Salah satu pilar utama dari literasi keuangan adalah pemahaman tentang pentingnya menabung dan memiliki dana darurat. Dana darurat ini menjadi alat perlindungan awal sebelum kamu memasuki dunia investasi atau pengelolaan aset yang lebih kompleks.

Ketika kamu membiasakan diri menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan secara disiplin, kamu akan memiliki bantalan finansial yang dapat digunakan saat menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.

3. Literasi Keuangan Menjadi Landasan Pengambilan Keputusan Investasi

Banyak generasi muda tertarik berinvestasi di usia dini, terutama karena pengaruh media sosial dan tren investasi digital. Namun, tanpa bekal literasi keuangan yang memadai, keputusan yang diambil bisa berdasarkan emosi dan ikut-ikutan, bukan pada pertimbangan rasional dan analisis risiko.

Literasi keuangan akan membekali kamu dengan pengetahuan tentang instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, hingga aset lain, sekaligus cara menilai potensi keuntungan dan risikonya. Dengan begitu, Kawan Puan bisa menentukan jenis investasi yang tepat untuk mendukungmu berdaya finansial.

4. Membantu Memahami Mengelola Utang dengan Bijak

Utang bisa menjadi alat yang berguna jika dikelola dengan baik, namun juga bisa menjadi beban berat jika tidak dipahami secara benar. Dengan literasi keuangan, kamu dapat membedakan antara utang produktif (seperti untuk pendidikan atau modal usaha) dan utang konsumtif (seperti membeli barang yang tidak memberikan nilai tambah jangka panjang).

Selain itu, Kawan Puan juga akan lebih cermat dalam memahami bunga, tenor, serta implikasi jangka panjang dari pinjaman yang diambil.

Baca Juga: 5 Tips Atur Anggaran Belanja, Hindari Boros dan Capai Financial Freedom

5. Menyusun Rencana Keuangan Jangka Panjang

Financial freedom tidak akan tercapai tanpa perencanaan yang matang. Sementara dengan literasi keuangan kamu dapat memiliki tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang, serta menyusun strategi untuk mencapainya secara realistis.

Apakah kamu ingin membeli rumah, melanjutkan pendidikan ke luar negeri, atau pensiun dini? Semua itu membutuhkan perencanaan keuangan yang tepat sejak dini agar tujuan tersebut tidak sekadar menjadi angan-angan. 

Jika kamu ingin menikmati hidup tanpa beban finansial di masa depan, memiliki pilihan dalam karier dan gaya hidup, serta memberikan keamanan finansial bagi orang-orang terdekat, maka mulailah dengan memperkaya diri lewat literasi keuangan.

Dengan pemahaman yang tepat, kamu tidak hanya mampu mengelola uang dengan bijak, tetapi juga menciptakan peluang untuk membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial yang sesungguhnya.

Apakah kamu sudah mulai membangun kebiasaan finansial sehat hari ini?

Baca Juga: Apakah Emas Digital Lebih Menguntungkan untuk Raih Financial Freedom?

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.