Peluang Kehamilan setelah Egg Freezing seperti Dilakukan Luna Maya

Arintha Widya - Rabu, 7 Mei 2025
Luna Maya kenakan hanfu di acara bridal shower. (Peluang kehamilan setelah egg freezing seperti yang dilakukan Luna Maya.)
Luna Maya kenakan hanfu di acara bridal shower. (Peluang kehamilan setelah egg freezing seperti yang dilakukan Luna Maya.) Instagram @lunamaya

Parapuan.co - Egg freezing atau pembekuan sel telur (oocyte cryopreservation) adalah salah satu inovasi dalam teknologi reproduksi yang memberikan perempuan kesempatan untuk menjaga potensi kesuburannya di masa depan. Metode pembekuan sel telur ini telah dilakukan Luna Maya pada 2021 lalu sebelum menikah dengan Maxime Bouttier, Rabu (7/5/2025).

Proses egg freezing melibatkan pengambilan, pembekuan, dan penyimpanan sel telur untuk digunakan di kemudian hari. Dalam beberapa tahun terakhir, egg freezing semakin populer, terutama di kalangan perempuan yang ingin menunda kehamilan karena alasan pribadi, karier, maupun kondisi medis tertentu.

Bagi Kawan Puan yang ingin melakukan egg freezing seperti Luna Maya, ada sejumlah hal yang penting untuk kamu ketahui terlebih dulu. Apa saja? Berikut informasinya sebagaimana merangkum Crown IVF Cyprus!

Bagaimana Proses Egg Freezing Dilakukan?

Proses ini dimulai dengan stimulasi ovarium menggunakan injeksi hormon agar menghasilkan banyak sel telur. Setelah itu, telur diambil melalui prosedur kecil bernama pengambilan sel telur (egg retrieval).

Sel telur yang diambil kemudian dibekukan dengan metode vitrifikasi, yaitu proses pendinginan cepat untuk mencegah terbentuknya kristal es yang bisa merusak sel telur. Sel telur beku disimpan di fasilitas kriopreservasi hingga perempuan siap menggunakannya.

Keuntungan Melakukan Egg Freezing

Egg freezing memberikan fleksibilitas bagi perempuan untuk menunda kehamilan sambil mengejar tujuan pribadi maupun profesional, tanpa harus khawatir dengan penurunan kesuburan akibat usia.

Selain itu, metode ini juga bermanfaat bagi perempuan yang harus menjalani pengobatan medis, seperti kemoterapi atau radioterapi, yang berpotensi merusak kesuburan. Dengan membekukan sel telur sebelum pengobatan, peluang untuk memiliki anak kandung setelah pulih menjadi lebih besar.

Baca Juga: Kenali Usia Kehamilan Terbaik untuk Kehamilan yang Aman dan Sehat

Seberapa Besar Peluang Kehamilan Setelah Egg Freezing?

Meski menjanjikan, penting untuk dipahami bahwa egg freezing tidak menjamin kehamilan. Tingkat keberhasilan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Usia saat pembekuan telur

Usia menjadi faktor paling krusial. Perempuan yang membekukan sel telurnya di usia 20-an hingga awal 30-an umumnya memiliki kualitas dan jumlah sel telur yang lebih baik. Penurunan kualitas dan kuantitas sel telur seiring bertambahnya usia dapat menurunkan peluang kehamilan. Oleh sebab itu, disarankan melakukan pembekuan sebelum usia 35 tahun untuk memaksimalkan potensi keberhasilan.

  • Jumlah sel telur yang dibekukan

Semakin banyak sel telur yang dibekukan, semakin besar peluang kehamilan di masa depan. Direkomendasikan untuk membekukan minimal 10–15 sel telur matang. Namun, jumlah pasti bisa berbeda tergantung kondisi kesehatan reproduksi masing-masing perempuan.

  • Kesehatan reproduksi dan kondisi medis

Kondisi seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) atau endometriosis bisa memengaruhi kualitas atau kuantitas sel telur. Konsultasi dengan dokter spesialis fertilitas penting untuk memahami bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi hasil egg freezing.

  • Keahlian klinik fertilitas

Pilihan klinik dan pengalaman tenaga medis juga berpengaruh besar. Klinik dengan tim embriologis dan spesialis kriopreservasi berpengalaman dapat meningkatkan keberhasilan pembekuan, pencairan, dan pembuahan sel telur di masa depan.

Perkembangan Teknologi yang Mendukung Keberhasilan

Kemajuan teknik vitrifikasi telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup sel telur setelah pencairan, menjadikan egg freezing pilihan yang semakin andal. Selain itu, saat sel telur sudah dibuahi dan berkembang menjadi embrio, tes genetik pra-implantasi (seperti PGS atau PGD) bisa dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan genetik sebelum embrio ditanamkan ke rahim, sehingga peluang kehamilan yang berhasil semakin meningkat.

Egg freezing adalah pilihan yang menjanjikan bagi perempuan yang ingin mengendalikan masa depannya dalam hal reproduksi. Dengan memahami proses, manfaat, serta faktor yang memengaruhi keberhasilan, perempuan dapat membuat keputusan yang tepat terkait kesehatannya.

Konsultasi dengan spesialis fertilitas sangat disarankan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi pribadi. Dengan teknologi yang terus berkembang, egg freezing menjadi cara yang memberikan harapan dan keleluasaan bagi perempuan untuk membangun keluarga ketika waktunya dirasa tepat.

Baca Juga: 7 Langkah Mempersiapkan Tubuh Perempuan untuk Kehamilan

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya