4 Jenis Penyakit Lupus yang Rentan Menyerang Perempuan, Apa Saja?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 7 Mei 2025
Jenis-jenis lupus yang rentan menyerang perempuan.
Jenis-jenis lupus yang rentan menyerang perempuan. Freepik

Parapuan.co - Hari Lupus Sedunia atau World Lupus Day setiap tahunnya diperingati pada 10 Mei. Tujuan peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit lupus.

Bukan itu saja, peringatan Hari Lupus Sedunia juga bertujuan memberikan dukungan kepada para penyintas lupus dan mendorong layanan kesehatan yang lebih baik untuk pasien lupus.

Bicara tentang lupus, Kawan Puan perlu tahu bahwa autoimun satu ini terbagi menjadi beberapa tipe. Setiap tipenya memiliki gejala dan kondisi yang berbeda, merangkum dari laman John Hopkins Medicineberikut jenis lupus yang perlu diketahui:

1. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

SLE merupakan jenis penyakit lupus yang paling umum menyerang perempuan. Ketika seseorang menyatakan dirinya terkena lupus, kemungkinan mereka mengacu pada jenis ini.

Asal nama lupus jenis SLE mengacu pada fakta bila mereka dapat mempengaruhi beberapa sistem organ tubuh yang berbeda seperti, ginjal, kulit, sendi, jantung, paru-paru, dan sistem saraf tubuh. Tingkat keparahan SLE dapat berkisar dari ringan hingga berat.

SLE dapat menimbulkan berbagai kondisi, mulai gejala memburuk hingga membaik. Saat gejala sedang memburuk, itu disebut dengan flare. Sedangkan ketika gejala sedang membaik atau bahkan hilang, disebut dengan remisi.

Gejala SLE yang paling umum meliputi ruam kulit, nyeri atau bengkak pada persendian (arthritis), pembengkakan di kaki dan sekitar mata, kelelehan yang ekstrem, juga demam rendah.

2. Lupus Kulit

Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Program SALURI, Deteksi Dini Lupus untuk Perempuan

Sekitar dua pertiga orang dengan lupus SLE akan menderita beberapa jenis lupus kulit, kondisi ini lebih sering disebut cutaneous lupus erythematosus. Lupus jenis ini dapat menyebabkan ruam atau luka (lesi), sebagian besar akan muncul di area yang sering terpapar matahari.

Contohnya, wajah, telinga, leher, juga kaki. Lupus kulit masih terbagi menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Lupus kulit akut: Jenis lupus kulit ini menyebabkan munculnya ruam kupu-kupu. Ruam ini biasa muncul di area pipi dan hidung pasien.
  • Lupus kulit sub-akut: Lupus jenis ini dapat menyebabkan ruam menonjol, berwarna merah, serta bersisik di tubuh. Kondisi ini sering terjadi di area kulit yang sering terpapar sinar matahari, dan biasanya tidak menyebabkan jaringan parut.
  • Lupus kulit kronis: Lebih parah dari jenis-jenis sebelumnya, jenis lupus kulit ini menyebabkan ruam ungu atau merah. Selain itu, ia juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit, jaringan parut, dan kerontokan rambut. Kondisi ini juga biasa disebut dengan discoid lupus.

Sekitar 40-70 persen penderita lupus akan menemukan bahwa penyakit mereka diperburuk oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau cahaya buatan.

Oleh karena itu, sebagai upaya preventif hindari paparan sinar matahari secara langsung antara jam 10 pagi dan 4 sore, gunakan sunscreen, pakai pakaian dan topi untuk melindungi dari sinar matahari. Kamu juga bisa membatasi kegiatan yang mengharuskan kita terpapar lampu neon dalam ruangan.

3. Lupus Neonatus

Kondisi ini sangat jarang, dan biasanya hanya terkena pada bayi yang ibunya memiliki antibodi autoimun tertentu. Antibodi autoimun ini disalurkan dari ibu ke janin melalui plasenta.

Meskipun begitu, perlu diketahui bila tidak semua ibu yang memiliki antibodi ini memiliki gejala lupus. Faktanya, sekitar 25 persen ibu yang melahirkan anak dengan lupus neonatal tidak memiliki gejala lupus sama sekali.

4. Lupus yang Diinduksi dengan Obat

Lupus jenis ini sering disebut dengan Drug Induced Lupus (DIL) atau juga Drug Induced Lupus Erythematosus (DILE). Penggunaan obat resep tertentu dapat menyebabkan lupus jenis ini.

Mengapa hal tersebut terjadi karena DIL berkembang melalui penggunaan obat tertentu yang diresepkan selama beberapa waktu lamanya. Perkembangan penyakit ini biasanya setelah beberapa bulan minum obat.

Misalnya obat antimikroba, seperti terbinafine (antijamur) dan pyrazinamide (obat tuberkulosis). Dibandingkan perempuan, lupus tipe ini lebih rentan menyerang laki-laki.

Baca Juga: Lupus Jadi Autoimun yang Rentan Menyerang Anak dan Perempuan

(*)