Parapuan.co - Rambut merupakan mahkota bagi perempuan, sering kali ini menjadi simbol kepercayaan diri. Pada dasarnya, rambut menunjukkan bagaimana merawat dan memperhatikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sering kali, rambut yang terlihat indah dari luar ternyata menyimpan masalah serius, seperti mudah patah, kusut, rontok, hingga kehilangan kilau alaminya.
Salah satu penyebab utama kerusakan rambut yang kerap tidak disadari adalah cara menyisir. Kebiasaan menyisir rambut mungkin terlihat sederhana dan sepele, tetapi aktivitas ini bisa memberikan dampak besar terhadap kekuatan dan kesehatan helaian rambutmu.
Menyisir rambut dengan asal, terlalu kasar, atau tidak memperhatikan kondisi rambut saat disisir bisa menyebabkan rambut patah, bercabang, bahkan memperparah kerontokan. Oleh karena itu, memahami teknik menyisir rambut yang benar menjadi langkah awal penting untuk menjaga rambut tetap kuat, sehat, dan mudah diatur.
Merangkum dari laman Kompas.com, berikut tips menyisir rambut yang tepat agar tidak mudah patah seperti:
1. Gunakan Sisir yang Tepat
Rambut keriting: gunakan sisir bergigi jarang (wide tooth comb) untuk mencegah kerusakan.
Rambut lurus dan halus: gunakan sikat berbulu lembut.
Rambut basah: gunakan sisir khusus rambut basah atau sisir bergigi jarang, karena rambut dalam kondisi basah lebih rentan patah.
Baca Juga: 10 Kesalahan dalam Merawat Rambut Keriting dan Cara Menghindarinya
2. Jangan Terburu-Buru saat Menyisir Rambut
Menyisir rambut seharusnya dilakukan dengan perlahan dan penuh kesabaran, bukan tergesa-gesa atau asal-asalan. Saat kamu terburu-buru, gerakan tangan cenderung kasar dan bisa membuat rambut tertarik dengan paksa, pada akhirnya ini menyebabkan rambut patah bahkan tercabut dari akar.
Cobalah luangkan waktu beberapa menit setiap pagi dan malam untuk menyisir rambut dengan tenang, sambil memijat kulit kepala agar sirkulasi darah lancar dan folikel rambut tetap sehat.
3. Jangan Menyisir Rambut saat Masih Basah
Rambut dalam kondisi basah memiliki struktur yang jauh lebih rapuh dibanding saat kering. Menyisir rambut dalam keadaan basah bisa menyebabkan helaian rambut tertarik, meregang, hingga akhirnya patah atau rontok.
Sebaiknya, biarkan rambut mengering secara alami terlebih dahulu, atau jika terpaksa harus menyisir, gunakan sisir bergigi jarang dan lakukan dengan sangat lembut dari ujung ke akar, bukan sebaliknya. Hal ini membantu mengurai rambut tanpa memberikan tekanan berlebih pada kulit kepala.
4. Mulailah Menyisir dari Bagian Ujung Rambut
Kebiasaan menyisir langsung dari akar ke ujung bisa membuat rambut menjadi semakin kusut dan menimbulkan ketegangan berlebih pada batang rambut. Ini bisa menyebabkan rambut patah, terutama jika rambutmu mudah kusut atau bercabang.
Cara yang benar adalah menyisir dari bagian bawah terlebih dahulu. Urai perlahan bagian ujung rambut, lalu secara bertahap naik ke bagian tengah hingga akar. Dengan cara ini, rambut akan lebih mudah terurai dan risiko kerusakan pun berkurang.
5. Bersihkan Sisir secara Rutin
Sisir yang kotor dapat menjadi tempat berkembangnya kotoran, minyak, dan bakteri. Ini bisa menempel kembali ke rambutmu setiap kali menggunakannya.
Lama kelamaan, kotoran tersebut dapat membuat rambut mudah kusam dan memperparah kerusakan. Kamu disarankan untuk membersihkan sisir setidaknya seminggu sekali menggunakan air hangat dan sabun ringan. Sisir yang bersih turut menjaga kebersihan rambut dan mengurangi risiko rambut patah akibat kontaminasi kotoran.
Baca Juga: Atasi Masalah Ketombe dan Kepala Gatal dengan Masker Rambut Alami
(*)